BISNIS PEKANBARU - Laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa ASEAN mencatat rekor investasi asing langsung (FDI) sebesar USD 224 miliar pada tahun 2022, dengan sektor kendaraan listrik (EV) menjadi populer di kalangan investor.
Sekretariat ASEAN baru-baru ini meluncurkan Laporan Investasi ASEAN 2023.
Publikasi ini disiapkan oleh sekretariat blok tersebut bekerja sama dengan Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD).
Laporan tersebut menunjukkan bahwa ASEAN mencapai angka tertinggi sepanjang masa dengan investasi asing sebesar USD 224 miliar pada tahun lalu di tengah menurunnya aliran FDI global.
Pangsa ASEAN terhadap FDI global meningkat dari 14,4 persen pada tahun 2021 menjadi 17,3 persen pada tahun berikutnya.
AS mempertahankan gelarnya sebagai investor terbesar di ASEAN tahun lalu.
Anggota ASEAN membukukan investasi gabungan Amerika sebesar $37 miliar pada tahun 2022. Diikuti oleh FDI intra-ASEAN ($28 miliar). Tiongkok menjadi investor terbesar keempat di ASEAN ($15 miliar), tepat di belakang Jepang ($27 miliar).
Baik Hong Kong dan Korea Selatan masing-masing menginvestasikan sekitar $13 miliar di wilayah tersebut, kata laporan itu.
“Negara-negara anggota ASEAN perlu memperkuat kerja sama untuk menjaga pertumbuhan arus masuk investasi asing ke kawasan ASEAN dan mendorong pemerataan investasi asing di seluruh negara anggota ASEAN,” tulis Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam kata pengantar laporan tersebut.
Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Mendiang Aktris Hong Kong Bonnie Lai Kepada Suaminya Sebelum Bunuh Diri
Laporan Investasi ASEAN 2023 mengungkapkan bahwa arus masuk FDI Singapura merupakan yang tertinggi di kawasan pada tahun 2022, mencapai $141,2 miliar. Disusul oleh Indonesia ($22 miliar) dan Vietnam (17,9 miliar).
Manufaktur menyerap lebih dari separuh arus masuk FDI Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Upaya Prabowo Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Terganjal Pola Teknokratis Lama
Gibran Ngoceh Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: Dia Keliru Karena Memang Sebetulnya Dia Sendiri Tidak Paham!
Kritik Pidato Monolog Wapres, Pakar UGM: Gibran Tak Mengerti Masalah Hilirisasi, Dia Enggak Paham
Wapres Gibran Kembali Bicara Soal Hilirisasi: Kaya SDA Saja Tak Cukup!