SAWITKU-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat produksi dalam negeri melalui upaya penguatan industri hilirisasi dengan melibatkan lebih banyak petani milenial.
"Saya bersama Jenderal pertanian (Mentan Andi Amran Sulaiman) berkomitmen mendukung program kesejahteraan petani. Di antaranya Hipmi akan mengembangkan hilirisasi atau usaha-usaha yang melibatkan anak muda," ujar Ketua Umum Hipmi Akbar Himawan Buchari di Jakarta, Kamis 28 Desember 2023.
Menurutnya, Indonesia saat ini membutuhkan tenaga muda terutama dalam membangun pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Baca Juga: Riset Akademik BRIN, Terbanyak Soal Lingkungan Berkelanjutan dan Pangan
Dia mendorong, anak muda menjadi pelaku usaha sekaligus pelaku utama terhadap kokohnya ekonomi bangsa.
"Salah satunya sumber daya manusia (SDM) harus kita perkuat, kita butuh anak-anak muda di sektor pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan. Ke depan Hipmi ingin kita berkolaborasi dan bicara pada penguatan hilirisasi," katanya.
Lebih lanjut, Akbar menjelaskan Hipmi sudah bergerak dengan memperbesar pasar berbagai komoditas pertanian seperti kopi, jagung dan rumput laut yang disiapkan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
Baca Juga: Penjarahan TBS Sawit Marak, Bupati Kotim Ajak GAPKI Duduk Bareng
"Hipmi terus berkolaborasi dengan gubernur dan bupati di seluruh daerah. Sejauh ini ada tiga provinsi sehingga kita bisa benar-benar mengeksplorasi daerah dan langsung bersentuhan dengan petani," tutur Akbar
Dia memberi contoh seperti di Cianjur yang difokuskan pada komoditas gula aren dan di Maluku yang bergerak pada komoditas pala cengkeh.
Di samping itu, Hipmi juga mendorong perbankan untuk memfasilitasi anak muda yang mau mengembangkan usaha tani melalui peminjaman modal usaha Kredit Usaha Rakyat (KUR), sehingga ke depan pertanian tumbuh secara cemerlang dan gemilang.
Baca Juga: Sebar Hoaks Le Minerale Terafiliasi Israel, Husin Alwi Shihab Terancam Dipidanakan
"Harus ada peran perbankan entah itu BNI BRI ataupun Bank mandiri yang secara khusus khusus menangani petani. Saat ini kita punya kajian bahwa yang namanya satu lumbung pangan besar negara itu tidak bisa dengan sekejap mata. Semua perlu waktu dan proses," katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa yang dibutuhkan petani saat ini adalah ruang keuntungan yang jauh lebih besar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!