NARASIBARU.COM - PT Pertamina Hulu Rokan Wilayah Kerja (PHR WK) Rokan, mencatat volume produksi atau lifting migas sejumlah 59 juta barel lebih selama 2023.
Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 1,7 juta barel dibanding capaian sejumlah 57,3 juta barel pada 2022.
"Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) mengapresiasi atas pencapaian PHR WK Rokan selama 2023," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, melalui keterangan tertulisnya, Senin 1 Januari 2024.
Baca Juga: Weton Jumat Legi di Tahun 2024, Menurut Primbon Jawa Makin Besar Rezeki dan Bangkit Ekonominya
SKK Migas juga mengapresiasi sinergi yang baik dengan Pemerintah Provinsi Riau, pemerintah kabupaten, aparat keamanan kepolisian, TNI serta Kejaksaan dalam penyelesaian kendala-kendala penyiapan lokasi pengeboran.
Rikky mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau, kabupaten/kota dan aparat keamanan untuk bersinergi dalam menyelesaikan tantangan-tantangan operasi pada tahun 2024 agar target Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) khusus PHR WK Rokan dapat tercapai.
"Sejak alih kelola WK Rokan, PHR telah melakukan lebih dari 1.000 tajak sumur baru untuk mendukung ketahanan energi nasional."
Baca Juga: Tibo Sugih! Ini 10 Weton yang Dinaungi oleh Dewa Kekayaan Menurut Primbon Jawa
"Sedangkan lifting terakhir pada akhir tahun 2023 melengkapi rata-rata produksi harian sekitar 162 ribu barel minyak per hari (BOPD)," katanya.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan bahwa pencapaian PHR dalam pemenuhan energi nasional sangat baik, bahkan saat ini menjadi yang tertinggi di tanah air.
"Kami apresiasi atas pencapaian PHR di 2023, tahun depan mudah-mudahan lebih gemilang. Kegiatan migas PHR selama ini telah berjalan lancar, andal dan selamat."
"Semoga tahun 2024 bisa melakukan persiapan dan pencapaian yang lebih baik lagi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Tetap jaga safety, lifting tercapai, jumlah sumur meningkat dan lain lain," katanya.
EVP Upstream Business PT PHR Edwil Suzandi menjelaskan salah satu upaya yang dilakukan PHR dalam menjaga produksi pada tahun 2023, yakni dengan melakukan inovasi teknologi guna meningkatkan produksi dari sumur-sumur migas WK Rokan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: senangsenang.id
Artikel Terkait
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!