Masing-masing Tunjuk Firma Hukum, Walt Disney dan Reliance Industri Milik Miliarder India Dikabarkan Jajaki Rencana Merger

- Kamis, 04 Januari 2024 | 17:30 WIB
Masing-masing Tunjuk Firma Hukum, Walt Disney dan Reliance Industri Milik Miliarder India Dikabarkan Jajaki Rencana Merger

BISNIS PEKANBARU - Reliance Industries milik miliarder India Mukesh Ambani dan Walt Disney telah menunjuk firma hukum dan memulai pembahasan terhadap rencana merger media dan hiburan India.

Sumber yang mengetahui rencana itu menyebutkan, Reliance telah menunjuk firma hukum India Khaitan & Co dan Shardul Amarchand Mangaldas, sementara Disney telah menunjuk AZB & Partners.

Penunjukan tersebut merupakan tanda kemajuan terbaru karena Reliance dan Disney, yang masing-masing memiliki layanan streaming besar serta 120 saluran televisi, sedang mempertimbangkan untuk bergabung menjadi sebuah entitas untuk menciptakan perusahaan adidaya hiburan di negara dengan populasi terpadat di dunia. Kelompok Ambani diperkirakan memiliki saham mayoritas di entitas tersebut.

Baca Juga: Luar Biasa, Bocah 13 Tahun Ini Berhasil Jadi Manusia Pertama Yang Mengalahkan Permainan Tetris

Sumber lain mengatakan, para eksekutif senior Disney dari kantor pusat Burbank dan pejabat tinggi Reliance dari Mumbai melakukan perjalanan ke London pada akhir Desember dan menandatangani perjanjian yang tidak mengikat.

Disney menolak berkomentar dan Reliance tidak menanggapi pertanyaan Reuters. Khaitan dan Shardul juga menolak berkomentar, sementara AZB tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters.

Proses merger antara Reliance dan Disney kemungkinan besar akan menghadapi tantangan antimonopoli dan dapat menarik pengawasan ketat, dengan aset seperti saluran TV kemungkinan besar akan dilepaskan untuk meredakan kekhawatiran akan kekuatan pasar gabungan keduanya.

Baca Juga: Kisah Sukses Alfredo Yao, Dari Jualan Jus Hingga Punya Bisnis Penerbangan dan Perbankan

Tiga sumber yang mengetahui uji tuntas merger Reliance-Disney mengatakan pekerjaan peninjauan antimonopoli masih dalam tahap awal.

Jika kesepakatan tercapai antara Reliance dan Disney, ini akan menjadi langkah kedua yang mengubah lanskap TV dan streaming India karena Sony dari Jepang juga berencana menggabungkan bisnisnya di India dengan Zee Entertainment dari India.

Bisnis Disney di India sedang mengalami kesulitan. Ambani terlibat dalam pertarungan sengit dengan perusahaan AS tersebut dengan menawarkan streaming gratis turnamen kriket Liga Utama India (IPL), yang hak digitalnya pernah dimiliki Disney di India.

Bidang utama pengawasan antimonopoli dalam merger Disney-Reliance adalah bisnis streaming mereka dan kekuasaan mereka atas periklanan selama pertandingan kriket, kata pakar antimonopoli kepada Reuters.

Baca Juga: Lazada Singapura Berhentikan Sejumlah Pekerja di Awal Tahun 2024, Ini Penyebabnya Menurut Manajemen Perusahaan

Aplikasi Disney Hotstar masih memiliki hak untuk pertandingan Dewan Kriket Internasional di India hingga tahun 2027, sedangkan aplikasi JioCinema Reliance memiliki hak untuk IPL.

Dalam pembicaraan tahap awal, para eksekutif perusahaan tidak sepakat mengenai apakah unit hiburan Disney atau Reliance lebih dihargai.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar