BISNIS PEKANBARU - Thailand mengalami tahun yang luar biasa dalam bidang pariwisata pada tahun 2023.
Sebanyak 3,8 juta orang Malaysia mengunjungi Thailand.
Dan sepertinya akan ada peningkatan pariwisata yang lebih besar pada tahun 2024. Inilah alasannya!
Baca Juga: Mbappe Galau Tentang Masa Depan, Pasca Kontrak Kerja Dengan Paris St Germain Berakhir
Menurut laporan Bangkok Post, pemerintah Thailand telah menyetujui pemotongan pajak atas minuman beralkohol dan tempat hiburan dalam upaya untuk lebih meningkatkan pariwisata di negara mereka.
Juru bicara pemerintah, Chai Wacharonke, menyampaikan bahwa pajak atas anggur akan dikurangi dari 10% menjadi 5%.
Sementara pajak atas minuman beralkohol akan diturunkan sepenuhnya menjadi 0%. C
Cukai tempat hiburan seperti klub malam juga akan dipotong setengahnya, dari 10% menjadi 5%.
Padahal, pemotongan pajak ini hanya berlaku pada tahun 2024 dan akan berakhir pada akhir tahun.
Sekretaris Kementerian Keuangan Thailand, Lavaron Sangsnit, menambahkan kerugian akibat pemotongan pajak akan diimbangi dengan tambahan penerimaan wisatawan.
Hal ini terjadi setelah pemerintah Thailand memperpanjang jam operasional tempat hiburan menjadi jam 4 pagi pada November 2023.
Tahun lalu, Thailand mencapai target 28 juta wisatawan, menghasilkan pendapatan 1,2 triliun baht. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Gawat! Pajak Indonesia Terburuk: Bank Dunia Sebut Negara Kehilangan Hampir Rp1 Kuadriliun
Rupiah Ambruk ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
SIMAK! 5 Kontroversi & Jejak Hitam Thaksin Shinawatra: Korupsi Kebijakan hingga Kasus Pidana
Rupiah Rontok ke Rp16.568 per Dolar AS, Terlemah di Asia