Thailand Memotong Pajak Minuman Beralkohol dan Tempat Hiburan Untuk Meningkatkan Pariwisata

- Kamis, 04 Januari 2024 | 18:30 WIB
Thailand Memotong Pajak Minuman Beralkohol dan Tempat Hiburan Untuk Meningkatkan Pariwisata

BISNIS PEKANBARUThailand mengalami tahun yang luar biasa dalam bidang pariwisata pada tahun 2023.

Sebanyak 3,8 juta orang Malaysia mengunjungi Thailand.

Dan sepertinya akan ada peningkatan pariwisata yang lebih besar pada tahun 2024. Inilah alasannya!

Baca Juga: Mbappe Galau Tentang Masa Depan, Pasca Kontrak Kerja Dengan Paris St Germain Berakhir

Menurut laporan Bangkok Post, pemerintah Thailand telah menyetujui pemotongan pajak atas minuman beralkohol dan tempat hiburan dalam upaya untuk lebih meningkatkan pariwisata di negara mereka.

Juru bicara pemerintah, Chai Wacharonke, menyampaikan bahwa pajak atas anggur akan dikurangi dari 10% menjadi 5%.

Sementara pajak atas minuman beralkohol akan diturunkan sepenuhnya menjadi 0%. C

Baca Juga: Masing-masing Tunjuk Firma Hukum, Walt Disney dan Reliance Industri Milik Miliarder India Dikabarkan Jajaki Rencana Merger

Cukai tempat hiburan seperti klub malam juga akan dipotong setengahnya, dari 10% menjadi 5%.

Padahal, pemotongan pajak ini hanya berlaku pada tahun 2024 dan akan berakhir pada akhir tahun.

Sekretaris Kementerian Keuangan Thailand, Lavaron Sangsnit, menambahkan kerugian akibat pemotongan pajak akan diimbangi dengan tambahan penerimaan wisatawan.

Baca Juga: Tanggapi Kematian Saleh Al-Arouri, Kepala Badan Intelijen Mossad Bersumpah akan Habisi Seluruh Anggota Hamas

Hal ini terjadi setelah pemerintah Thailand memperpanjang jam operasional tempat hiburan menjadi jam 4 pagi pada November 2023.

Tahun lalu, Thailand mencapai target 28 juta wisatawan, menghasilkan pendapatan 1,2 triliun baht. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar