BISNIS PEKANBARU - Anggota Generasi Z sudah beranjak dewasa. Generasi terdepan ini sedang memasuki dunia kerja dan siap mengeluarkan uang mereka.
Namun sebelum Anda dapat menjual produk kepada mereka, Anda perlu mengetahui apa yang menjadi perhatian Gen Z dan cara mereka berbelanja.
Berikut beberapa karakter dan kebiasaan Gen Z dalam berbelanja:
1. Keberlanjutan sesuai anggaran
Selama bertahun-tahun kita telah diberitahu bahwa Gen Z adalah “salah satu generasi yang paling memikirkan keberlanjutan.” Namun sebagian besar Zoomer masih remaja atau berusia awal dua puluhan.
Meskipun mereka peduli terhadap lingkungan, mereka memiliki anggaran terbatas dan “pilih-pilih” dalam membelanjakan uangnya.
Baca Juga: KEREN! Mulai Pertengahan Tahun 2024, Kendaraan VW Akan Mampu Berkomunikasi Dengan Pengemudi Melalui ChatGPT
Insider Intelligence mengatakan pola pikir ini adalah salah satu alasan mengapa ritel barang bekas menjadi begitu populer, memberikan Zoomer kemampuan untuk membeli merek yang mereka sukai sekaligus sadar lingkungan dengan menjaga agar barang tidak dibuang.
2. Sadar Merek
Konsumen, khususnya Gen Z, lebih mengetahui tindakan dan pandangan merek korporat karena mereka memantaunya melalui media sosial.
Hal ini dapat bermanfaat bagi perusahaan, terutama usaha kecil, yang mampu menunjukkan sisi kemanusiaan dari perusahaannya sehingga membuatnya lebih relevan.
Berada di media sosial menambahkan elemen kemanusiaan, menjadikan [bisnis Anda] lebih mengutamakan orang daripada produknya.
Baca Juga: Ingin Bersaing Dengan Perusahaan Eropa dan Amerika, Honda Luncurkan Rencana Untuk Mengeluarkan Jajaran Mobil Listrik Model Terbaru
Untuk itu harus berhati-hati dalam menjaga citra di media sosial, karena jika pandangan dan tindakan anda tidak disetujui oleh Gen Z, maka dengan cepat membuat mereka keluar dari merek Anda dan mencari perusahaan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai mereka.
3. Siapa yang mereka percayai?
TikTok sangat populer di kalangan Gen Z—ini memang merupakan platform pilihan mereka untuk menemukan produk baru, terutama di kategori kecantikan.
Seorang Zoomer mengatakan kepada Insider Intelligence bahwa TikTok memberi mereka lebih banyak konten terkini dan memaparkan mereka pada lebih banyak produk baru atau produk yang menjadi viral dibandingkan YouTube.
Namun seperti kebanyakan konsumen dari segala usia, Gen Z mengatakan bahwa rekomendasi dari teman dan keluarga paling memengaruhi mereka saat melakukan pembelian.
4. Kurang setia
Karena Generasi Z sangat sadar akan seberapa banyak mereka mengonsumsi, mereka kurang setia dibandingkan generasi yang lebih tua.
Baca Juga: Mengejutkan! Aparat Temukan 260 Kendaraan Curian di Fasilitas TNI Angkatan Darat di Sidoarjo
Salah satu Zoomer mengatakan dia “menjauhi program loyalitas yang membuat Anda mencoba membeli lebih banyak.” Sebaliknya, dia memilih program loyalitas yang berfokus pada keberlanjutan atau menawarkan diskon.
5. Menyukai Sistem COD
Laporan ritel juga menunjukkan bahwa meskipun Zoomer dan milenial adalah pengguna utama layanan Cash On Delivery (COD) saat ini.
Salah satu alasan Zoomers menerima COD adalah karena mereka membeli lebih banyak barang mewah, yang tentunya membutuhkan lebih banyak uang.
6. Konsumerisme yang sadar
Laporan ritel tersebut juga mencakup keberlanjutan dan mengatakan bahwa sepanjang tahun ini, generasi milenial dan Zoomer memiliki 69% pembelanjaan pada produk ramah lingkungan.
Laporan ini menyarankan agar dunia usaha “menjalin kemitraan dengan merek-merek yang berkelanjutan dengan berkolaborasi dalam program pemberian kembali, kampanye pemasaran, dan menyimpan produk mereka.”***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi
Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi Untuk Penerima Bansos: Berhenti Bikin Anak Kalau Tak Sanggup!
Upaya Prabowo Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Terganjal Pola Teknokratis Lama