Warga Kandanghaur Indramayu Keluhkan Limbah Pabrik Tepung Ikan

- Sabtu, 13 Januari 2024 | 11:30 WIB
Warga Kandanghaur Indramayu Keluhkan Limbah Pabrik Tepung Ikan

NARASIBARU.COM - Keberadaan pabrik pengolahan ikan dan produksi pabrik tepung ikan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat dikeluhkan warga sekitar.

Pasalnya, pabrik tepung ikan yang sudah berdiri sejak beberapa tahun ini tidak mengolah limbahnya dengan baik sehingga mencemari lingkungan sekitar.

Kondisi ini kemudian diadukan ke Anggota Komisi VII DPR Bambang Hermanto yang ikut membidangi perindustrian.

Bersama Direktur Industri Makanan Hasil Laut Dan Perikanan Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian, Bambang kemudian mengunjungi langsung perusahaan tersebut

Baca: Limbah pabrik coklat dikeluhkan warga

Dalam kunjungannya, Bambang berharap perusahaan pabrik pengolahan ikan dan produksi tepung ikan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu ini dapat menyelesaikan persoalan limbah pabriknya.

"Ini berawal dari aduan masyarakat di daerah pemilihan saya, Indramayu, Jawa Barat yang mengeluhkan bau menyengat dari limbah perusahaan tersebut,",” ujar Bambang kepada wartawan di sela-sela masa reses, di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Dalam kesempatan itu, pihak perusahaan tidak menampik kondisi limbah menyengat yang diakuinya berasal dari bahan baku produksi perusahaan tersebut, yakni ikan pirik.

Baca: Kali Bekasi tercemar berat

Ke depan perusahaan tersebut berjanji akan mengurangi penggunaan bahan baku ikan pirik yang diduga menimbulkan bau tak sedap ini.

Pihak perusahaan juga berjanji akan mengelola dengan baik limbah pabrik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu warga sekitar sekitar.

Dari hasil pertemuan tersebut ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian kita. Pertama, persoalan limbah harus segera diselesaikan.

Baca: Upaya industri kurangi limbah tekstil

"Bertahun tahun masyarakat sekitar menghirup bau yang tidak sedap, ini tentu sangat mengganggu, dan perlu adanya perhatian khusus dari pihak perusahaan," ujar Bambang.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ruangkota.com

Komentar