NARASIBARU.COM-PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) selaku pengelola layanan bus TransJakarta, resmi mengubah nama sejumlah halte.
Perubahan sejumlah nama halte TransJakarta ini dilakukan pada koridor 1-13.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @pt_transjakarta pada Sabtu, 13 Januari 2024, berikut daftar perubahan nama halte TransJakarta.
Baca Juga: Berapa Harga Mobil Second Mitsubishi Pajero Sport 2014 pada Januari 2024
Koridor 1
1. Karet Sudirman berubah menjadi Karet
2. Dukuh Atas 1 berubah menjadi Dukuh Atas
3. Bank Indonesia berubah menjadi Kebon Sirih
4. Monas berubah menjadi Monumen Nasional
5. Olimo berubah menjadi Taman Sari
6. Kali Besar Barat berubah menjadi Kali Besar
7. Museum Fatahillah berubah menjadi Museum Sejarah Jakarta
Koridor 2
8. Pulogadung 1 berubah menjadi Pulo Gadung
9. ASMI berubah menjadi Perintis Kemerdekaan
10. Cempaka Timur berubah menjadi Cempaka Mas
11. RS Islam berubah menjadi Sumur Batu
12. Cempaka Tengah berubah menjadi Cempaka Baru
13. Ps Cempaka Putih berubah menjadi Pasar Cempaka Putih
14. Senen berubah menjadi Pasar Senen
15. Atrium berubah menjadi Senen Raya
16. Deplu berubah menjadi Pejambon
17. Gambir 1 berubah menjadi Gambir
18. Monas berubah menjadi Monumen Nasional
Koridor 3
19. Dispenda Samsat Barat berubah menjadi Pulo Nangka
20. Indosiar berubah menjadi Damai
21. Grogol 1 berubah menjadi Grogol
22. RS Sumber Waras berubah menjadi Roxy
23. Monas berubah menjadi Monumen Nasional
Baca Juga: Kabar Baik! Pemrov Banten Bakal Perpanjang Rute KRL dari Rangkasbitung Hingga Merak
Koridor 4
24. Pulogadung 2 berubah menjadi Pulo Gadung
25. Ps. Pulogadung berubah menjadi Pasar Pulo Gadung
26. TU Gas berubah menjadi Pemuda Merdeka
27. Sunan Giri berubah menjadi Kayu Jati
28. UNJ berubah menjadi Rawamangun
29. Pramuka BPKP berubah menjadi Simpang Pramuka
30. Pramuka LIA berubah menjadi Pramuka Sari
31. Matraman 2 berubah menjadi Flyover Pramuka
32. Dukuh Atas 2 berubah menjadi Galunggung
Koridor 5
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com
Artikel Terkait
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!