Meski Masih Impor Beras, Menteri Pertanian Optimis Indonesia Mencapai Swasembada Pangan Dalam Tiga Tahun

- Minggu, 14 Januari 2024 | 23:00 WIB
Meski Masih Impor Beras, Menteri Pertanian Optimis Indonesia Mencapai Swasembada Pangan Dalam Tiga Tahun

BISNIS PEKANBARU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan rasa optimisnya Indonesia mampu mewujudkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

“Meski saat ini kita sedang melakukan impor beras, namun dalam tiga tahun ke depan kami optimistis Indonesia mampu kembali menjadi negara swasembada pangan,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri pertemuan teknis perkebunan pada hari Sabtu kemarin.

Kunjungan Mentan ke Kabupaten Wajo itu merupakan kunjungan pertamanya ke kabupaten tersebut sejak ia kembali menjabat Menteri Pertanian.

Sulaiman mengajak para petani untuk mempercepat peningkatan produksi pangan meskipun kondisi pangan dunia saat ini sedang kurang baik, termasuk di Indonesia, dan banyak negara yang menghadapi krisis pangan serta fenomena El Nino yang ekstrim.

Baca Juga: Kandidat Wakil Presiden Didesak Untuk Mendukung Peralihan Dari Perekonomian yang Berpusat pada Komoditas

Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang berada di garis kuning, yakni berisiko menghadapi kekurangan pangan.

“Pada tahun 2017 hingga 2020, Indonesia sudah swasembada pangan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang menentukan swasembada pangan suatu negara,” ujarnya.

Dalam kunjungan ke Wajo iru, menteri menyerahkan bantuan dan berjanji akan mendukung pembuatan sawah baru di kabupaten tersebut.

Baca Juga: Kalahkan LG Energy Solution, Samsung SDI Jadi Pemasok Baterai Mobil Listrik Terbanyak di Amerika Serikat

Sementara itu, Bupati Wajo Amran Mahmud menyatakan pertanian dapat menjadi penggerak sektor perekonomian lainnya.

Diungkapkannya, kabupaten tersebut mampu meningkatkan produksi pertanian sebesar 23 persen, tertinggi di Indonesia dengan produksi 954 ribu ton.

"Luas lahan pertanian di Kabupaten Wajo sekitar 101 ribu hektare, sedangkan luas perkebunan di kabupaten tersebut seluas 55 ribu hektare," jelasnya.

Menurut Amran, sektor perkebunan Wajo memerlukan dukungan untuk mendongkrak produksi pertanian, termasuk dalam bentuk alat pertanian. Ia berharap kunjungan Mentan bisa menjadi momentum untuk memberikan manfaat bagi petani di Wajo.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar