PEKANBARU (NARASIBARU.COM) - Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi menyebutkan jika nilai ekspor di Provinsi Riau pada Desember 2023 sebesar US$ 1,47 miliar.
Dia juga menyebutkan jika penurunan sebesar 13,46 persen dibanding ekspor November 2023.
Demikian juga ekspor nonmigas, kata Asep, pada Desember 2023 sebesar US$ 1,30 miliar, mengalami penurunan sebesar 15,74 persen dibanding ekspor nonmigas November 2023
"Kontribusi seluruh ekspor Riau terhadap nasional sebesar 6,57 persen," kata dia, Selasa, 16 Januari 2024.
Baca Juga: Cek Emas Antam Hari ini, 16 Januari 2024, Termurahnya Cuma Rp 617.000
Masih menurut Asep, secara kumulatif nilai ekspor Riau Januari-Desember 2023 sebesar US$ 18,87 miliar atau mengalami penurunan sebesar 16,13 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
Demikian juga ekspor nonmigas sebesar US$ 17,19 miliar, mengalami penurunan sebesar 18,06 persen.
Sedangkan untuk nilai impor Riau Desember 2023 sebesar US$ 164,34 juta, mengalami penurunan sebesar 24,56 persen dibanding impor November 2023.
"Begitu juga Impor nonmigas Desember 2023 sebesar US$ 160,83 juta, mengalami penurunan sebesar 8,73 persen dibanding impor nonmigas November 2023," jelas Asep.
Baca Juga: CDN Riau Siapkan Perwakilan Terbaik ke Festival Vokasi Satu Hati 2024 Nasional
"Untuk kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional sebesar 0,86 persen," lanjut Asep.
Maka itu, secara kumulatif nilai impor Riau Januari-Desember 2023 sebesar US$ 2,35 miliar atau mengalami penurunan sebesar 21,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, sedangkan impor nonmigas mencapai US$ 2,12 miliar atau mengalami penurunan sebesar 22,12 persen.
"Neraca Perdagangan Riau bulan Desember 2023 surplus sebesar US$ 1,31 miliar, dengan demikian kumulatif selama Januari-Desember 2023 surplus sebesar US$ 16,51 miliar," tutupnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: newsandalas.com
Artikel Terkait
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi
Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi Untuk Penerima Bansos: Berhenti Bikin Anak Kalau Tak Sanggup!