Pj. Gubernur Harisson Mendorong Bupati Dan Walikota Untuk Berada Di pasar

- Selasa, 16 Januari 2024 | 11:30 WIB
Pj. Gubernur Harisson Mendorong Bupati Dan Walikota Untuk Berada Di pasar

NARASIBARU.COM - Dalam upaya pengendalian inflasi di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Kayong Utara, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Kayong Utara di Pendopo Bupati Kayong Utara pada Senin (15/1/2024).

Harisson menekankan urgensi partisipasi aktif Bupati dan Walikota dalam menanggapi masalah inflasi. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap sebagian Pj. Bupati/Walikota yang terkesan tidak serius mengatasi inflasi, dengan hanya 102 dari mereka yang melaporkan perkembangan inflasi di daerahnya.

"Kemendagri telah menyoroti kurangnya pemahaman beberapa Pj. Bupati/Walikota terhadap angka dan komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi di wilayahnya. Kita perlu serius memahami dan melaporkan indeks ketahanan harga serta melakukan langkah-langkah strategis dalam menangani inflasi," ungkap Harisson.

Baca Juga: Pangan Terjangkau Untuk Warga: Pasar Rakyat Batu Daya Sukadana Jadi Fokus Kunjungan Pj Gubernur

Meskipun demikian, Harisson optimis bahwa inflasi di Kalimantan Barat dapat terkendali. Dengan mengutip data inflasi yang berada di angka 2,2 persen, di bawah rata-rata nasional, ia membanggakan kontribusi Kalbar sebagai salah satu provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.

Harisson menekankan perlunya Bupati dan Walikota terlibat langsung di pasar untuk memahami dinamika harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Ia menyarankan agar mereka turun langsung ke pasar, berinteraksi dengan pedagang, dan menggali informasi yang akurat.

"Tanya informasinya, kalau perlu dengan pedagang. Nah, dari situ kita paham apa yang menjadi masalah ini. Sehingga kita bisa mengambil langkah yang lebih efektif dalam menyelesaikan permasalahan ini," ungkapnya.

Harisson juga menyoroti beberapa komoditi yang dapat menyumbang inflasi di Kalimantan Barat, seperti daging ayam ras, telur ayam, beras, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, dan angkutan udara. Ia mendorong Bupati dan Walikota untuk terus memantau harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di wilayahnya.

Baca Juga: Pencegahan Stunting: Pj Gubernur Harisson & Pj TP PKK Windy Sisir Tanah Bertuah

Dalam konteks Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, Harisson memberikan dukungan penuh. Ia menyebut bahwa digitalisasi keuangan memudahkan pemantauan arus kas daerah dan meningkatkan efisiensi transaksi pemerintah. Harisson menilai bahwa program digitalisasi keuangan yang telah dijalankan oleh Pemprov Kalbar dapat diadopsi oleh Pemkab Kayong Utara.

"Saya sangat mendukung digitalisasi keuangan. Ini memudahkan kita memonitor arus kas keuangan. Pemprov juga telah melaksanakan program ini. Pemkab Kayong Utara juga harus melaksanakan program ini. Dimulai dari transaksi rutin, aliran kas daerah, perpajakan hingga retribusi. Nah, kemudian libatkan pelaku - pelaku usaha. Saya tadi juga sudah transaksi di pasar, sangat mudah menggunakan QRIS, tinggal scan, selesai. Tak perlu repot bawa - bawa uang cash, dan mempersingkat waktu transaksi," tandasnya.

 
 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: poinfomedia.com

Komentar