BISNIS PEKANBARU - Pantai Indah Kapuk Dua (PIK2), pengembang real estate yang terafiliasi dengan Agung Sedayu dan Salim Group, telah mencapai pra-penjualan sebesar Rp 2,4 triliun ($153,65 juta) pada tahun 2023.
Hal ini melampaui targetnya sebesar 10 persen.
Berdasarkan rincian prapenjualan, properti komersial menyumbang Rp 1,1 triliun atau 47% dari total prapenjualan.
Kavling tanah komersial menyumbang Rp 835 miliar (36 persen), dan kavling tanah residensial mencapai Rp 403 miliar (17 persen) dari keseluruhan pra-penjualan.
Pra-penjualan mengalami pertumbuhan sebesar Rp 450 miliar, meningkat 24 persen dibandingkan tahun 2022.
Lonjakan ini menunjukkan bahwa pasar real estat di wilayah utara Jakarta masih memiliki ruang untuk berekspansi. PIK2 yang terdaftar sebagai PANI di BEI menguasai lahan seluas 1.599 hektar di Jakarta Utara.
“Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, PIK2 berkomitmen untuk berinovasi dan memperkenalkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan pasar, tercermin dari marketing sales yang tepat sasaran,” kata Direktur Utama PIK2 Sugianto Kusuma alias Aguan dalam rilis resmi, Jumat.
Pada kuartal keempat tahun 2023, PIK2 melaporkan pra-penjualan sebesar Rp 608 miliar, didorong oleh peningkatan penjualan kavling tanah sebesar 31 persen secara kuartal-ke-kuartal.
Segmen lainnya seperti produk komersial (pertokoan/kantor/kantor kecil-rumah dinas/gudang) tetap stabil sebesar Rp 328 miliar dibandingkan prapenjualan kuartal sebelumnya sebesar Rp 332 miliar.
Baca Juga: Pasokan Minyak di Eropa Semakin Terbatas Karena Gangguan di Laut Merah
PIK2 menawarkan beragam produk seperti Permata Hijau Residence, Rumah Millenial, Ruko Milenial, SOHO The Bund, Rukan Lau Pa Sat, dan BizPark PIK2.
Produk-produk tersebut disegmentasi dari kalangan menengah ke atas. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Upaya Prabowo Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Terganjal Pola Teknokratis Lama
Gibran Ngoceh Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: Dia Keliru Karena Memang Sebetulnya Dia Sendiri Tidak Paham!
Kritik Pidato Monolog Wapres, Pakar UGM: Gibran Tak Mengerti Masalah Hilirisasi, Dia Enggak Paham
Wapres Gibran Kembali Bicara Soal Hilirisasi: Kaya SDA Saja Tak Cukup!