Apindo : Dunia Usaha Menuntut Hasil Pemilu yang Sah

- Minggu, 21 Januari 2024 | 20:30 WIB
Apindo : Dunia Usaha Menuntut Hasil Pemilu yang Sah

BISNIS PEKANBARU - Komunitas bisnis Indonesia mengambil sikap hati-hati serta menunda pengambilan keputusan penting dan ekspansi menjelang pemilihan presiden tanggal 14 Februari 2024.

Hal tersebut disampaikan Shinta Widjaja Kamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Dalam sebuah wawancara dengan B-Universe Media Holdings pada hari Minggu, Shinta mengatakan bahwa bagi dunia usaha, transisi kekuasaan yang lancar dan hasil pemilu yang sah lebih penting daripada spekulasi mengenai presiden berikutnya.

Baca Juga: Jasa Makcomblang Laris Keras Pasca Tiongkok Memikirkan Cara Untuk Meningkatkan Angka Kelahiran

“Para pelaku usaha dan calon investor lebih berhati-hati dan cenderung wait and see sebelum melakukan ekspansi menjelang pemilu,” kata Shinta.

Pemilihan presiden mendatang menampilkan tiga kandidat – Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Jika tidak ada kandidat yang meraih kemenangan langsung pada bulan depan, pemilu mungkin akan dilanjutkan ke putaran kedua.

Baca Juga: Debat Keempat Calon Wakil Presiden Ambil Tema Cara Mengatasi Kenaikan Harga Pangan, Mahfud MD : Fokus Pada Upaya Pembangunan Ekonomi Mandiri

Namun, Shinta menegaskan, jumlah jajak pendapat yang diperlukan bukanlah perhatian utama dunia usaha.

“Yang penting adalah kualitas pemilu kita,” katanya.

“Komunitas bisnis lebih tertarik pada jaminan kelancaran peristiwa politik dan koherensi serta kelanjutan kebijakan ekonomi yang ada.”

Baca Juga: Hari Peluk Nasional 21 Januari 2024: Sejarah, Manfaat Rajin Berpelukan Bagi Tubuh

Shinta menambahkan, segala kekacauan atau keresahan dalam proses suksesi kekuasaan akan berdampak buruk bagi iklim usaha.

“Kita tidak boleh membiarkan terjadinya kerusuhan, kecurangan pemilu, atau apapun yang akan mendelegitimasi hasil pemilu dan menimbulkan masalah yang berkepanjangan,” tambahnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com

Komentar