NARASIBARU.COM-Seorang warga Dusun Landeuh RT 06 RW 05, Desa Sadananya, Kabupaten Ciamis, Dendis Saputra berhasil membudidayakan tikus putih hingga bisa ekspor ke luar negeri.
Usahanya dalam budidaya tikus putih bisa menjadi inspirasi untuk perekonomian. Dendis Saputra bahkan bisa ekspor tikus putih hingga ke negara tetangga yakni Malaysia dan Vietnam.
Dengan modal operasional yang cukup minim, Dendis bisa menghasilkan omzet yang fantastis. Dendis membudidayakan tikus putih tersebut di saung samping rumahnya.
Ia membudidayakan berbagai jenis tikus di antaranya jenis Mencit, ASF dan RAT. Dalam kurun waktu 2 minggu saja ia bisa menjual tikus putih tersebut.
Baca Juga: Ternyata, Ini Beberapa Fakta Menarik Tentang Tikus yang Belum Diketahui Banyak Orang
Dalam memberikan pakan, tikus putih hanya diberi pakan ayam broiler dicampur dengan nasi bekas saja.
Selain mudah dalam pemeliharaan, budi daya tikus putih ini cukup menguntungkan karena mudah beranak dan permintaan pasar dinilai cukup tinggi.
Dendis mengungkapkan, untuk proses kawin, dua tikus jantan cukup digabungkan dengan delapan ekor tikus betina. Setelah tikus betina terlihat hamil langsung dipisahkan hingga melahirkan.
Baca Juga: Manfaat Seledri untuk Kesehatan: Tips Budidaya dan Resep Kuliner, Hingga Peluang Bisnis
Pihaknya mengungkapkan sudah mulai memasarkan tikus putih ke wilayah Ciamis bahkan ke negara tetangga yaitu Malaysia dan Vietnam
Satu ekor tikus jenis mencit dijual mulai harga Rp 3.500 sampai Rp 7.000 per ekornya, tikus ASF dijual dari Rp 7.000 sampai Rp 9.000, sementara jenis RAT bisa mencapai 20.000 sampai 60.000 per ekornya.
Permintaan pasar yang cukup tinggi membuat para peternak tikus putih kewalahan dalam memenuhi permintaan pasar.
Baca Juga: Langkah Revolusioner : Inovasi Baru Jepang dalam Budidaya Padi dalam Ruangan
Seperti halnya Vietnam dengan jumlah permintaan 17.000 ekor, bahkan hingga 170.000 ekor tikus putih dalam bentuk frozen dalam sebulan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!