Rafly Kande Anggota DPR RI, Sangat Mendesak Bangun Industri Refinery CPO Di Aceh

- Sabtu, 27 Januari 2024 | 20:00 WIB
Rafly Kande Anggota DPR RI, Sangat Mendesak Bangun Industri Refinery CPO Di Aceh

JAKARTA INSIDER - Pemerintah Aceh saat ini wajib membangun industri refinery cpo di Aceh, untuk menuntaskan permasalahan mahalnya harga kebutuhan rumah tangga sehari-hari saat ini, khususnya sembako jenis minyak goreng.

Penegasan itu disampaikan Rafly Kande didasari fakta melimpahnya jumlah produksi crude palm oil (cpo) yang mencapai jutaan ton per harinya di Aceh, namun warga Aceh sering sekali dihadapkan dengan kelangkaan minyak goreng, atau harganya yang mahal.

Anggota DPR dari Fraksi PKS yang membidangi Komisi BUMN ini, melihat secara data produksi dan fakta di lapangan, produksi cpo Aceh sudah memenuhi bahkan melebihi kapasitas produksi, sebagai syarat utama bahan baku bagi industri refinery cpo.

Baca Juga: Prabowo Subianto Didaulat Jadi Tokoh Probono, Mengenang Penyelamatan TKW Wilfrida dari Hukuman Mati

“Seharusnya dengan kondisi potensi yang luar biasa ini, Pemerintah (Aceh) wajib mengambil sikap politik untuk bisa membangun pabrik minyak goreng atau industri refinery cpo, agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," Ujar Rafly Kande penuh antusias.

"Dukungan politik dari saya kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh, serta Dewan Direksi dan Komisaris BUMN Holding Perkebunan Nusantara, untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi strategis nasional, dengan menambah zona industri baru dengan membangun pabrik refinery cpo atau pengolahan minyak goreng," Rafly Kande menambahkan.

Menurut Rafly Kande, setelah diteliti dari berbagai aspek, sektor perkebunan sawit rakyat (saja) sudah mampu mencukupi pasokan bahan baku bagi industri refinery cpo.

Baca Juga: Bergabungnya Tokoh Kunci, Strategi Game Changer Prabowo Gibran untuk Menangkan Pilpres 2024 dalam Satu Putaran

Rafly Kande optimis dengan gerakan pemikiran visioner ini, industri refinery cpo bisa menjadi mesin ekonomi baru di Aceh.

"Industri refinery, menurut Anggota DPR yang lantang menyuarakan aspirasi rakyat di parlemen Senayan ini, Insya Allah refinery cpo menjawab kelangkaan, dan menjadi solusi bagi mahalnya harga minyak goreng. Juga menciptakan lapangan kerja baru bagi puluhan ribu putra putri Aceh di semua level manajemen industri refineri cpo. Dan bisa menjadi mesin ekonomi baru Aceh di tahun-tahun mendatang,“ Jelas Rafly Kande dengan nada tegas, saat diwawancarai NARASIBARU.COM , dalam kunjungan kerjanya ke pantai Barat Selatan Aceh, di bilangan Manek Roe, kota Meulaboh, Sabtu 27 Januari 2024 siang.

Dikatakannya lagi, adanya pabrik cpo baik kepemilikannya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta, harus bisa menghasilkan solusi dalam menjawab permasalahan saat ini.

Baca Juga: Ikuti Wellness Tourism, Gibran dan Selvie Ananda Menyatu dengan Alam di Gazebo Sanur Pantai Mertasari Bali

Sebab itu, pemerintah harus didorong untuk membuat kebijakan kawasan industri refinery cpo baik di Barat Selatan Aceh maupun di Aceh bagian lain.

Menurut Rafly Kande, sudah berulang kali disampaikan baik melalui media pemberitaan, dan dalam forum Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) antara Komisi VI DPR dengan Pemerintah; bahwa kebijakan itu (industri refinery cpo, red) ada pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh.

Dia juga mengungkapkan jika industri ini dibangun, banyak produk yang bisa diproduksi. Contohnya, mentega, sampo maupun sabun.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakartainsider.id

Komentar