NARASIBARU.COM - Dalam rangka HUT ke-67, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Gerakan Pangan Murah. Kegiatan dibuka langsung oleh Penjabat Sekda Kalimantan Barat, Muhammad Bari, di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (27/02/2023).
Dalam kesempatan tersebut, M. Bari menyampaikan bahwa gerakan pangan murah yang telah terselenggara, selain merupakan rangkaian HUT Pemrov Kalbar, juga dalam rangka untuk meringankan beban masyarakat.
"Mudah-mudahan pelaksanaan ini bisa di ulang kembali di Tahun depan, intinya bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat hadir bersama-sama masyarakat untuk bersama merasakan kebahagiaan dan kegembiraan di HUT Pemprov yang ke- 67," jelasnya.
Baca Juga: Kecamatan Pontianak Kota Gelar MTQ ke-32, Pj Wali Kota: MTQ Tangkal Dampak Negatif Kemajuan IT
Tak hanya itu, pada kegiatan pangan murah ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan menghadirkan beberapa UMKM yakni jajanan pasar dan usaha kuliner kemudian bekerja sama dengan Bulog dalam rangka gelar pangan murah yang menjual bahan pokok.
"Alhamdulillah mudah-mudahan ini juga dapat mendukung Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan agar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tetap berada pada posisi terendah untuk inflasi. Perlu diketahui bahwa Kalimantan Barat sampai saat ini masih pada peringkat 4 terendah se- Indonesia," ungkapnya.
Dirinya juga mengajak seluruh daerah yang ada di wilayah Kalbar, turut serta menggencarkan kegiatan pasar murah agar terjadi pemerataan.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selalu melakukan upaya-upaya ke seluruh daerah Kabupaten/Kota se- Kalimantan Barat untuk menghimbau agar Kabupaten/Kota juga mendukung gerakan pangan murah untuk tetap menjadikan Kalimantan Barat berada pada inflasi yang terkendali," terangnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: poinfomedia.com
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Banyak Menteri di Kabinetnya Belum Terima Gaji: Tapi Mereka Tidak Mengeluh, Saya Terharu!
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!