NARASIBARU.COM, JAKARTA-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pada 3 Februari 2024 mendatang akan memulai akan perjalanan kereta cepat Whoosh. Untuk operasionalnya PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan menerapkan tarif dinamis atau dynamic pricing.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, dengan penggunaan tarif dinamis, harga tiket Whoosh kelas Premium Economy paling murah dipatok sebesar Rp 150.000 per orang. Adapun tiket Whoosh akan berkisar pada Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, hingga Rp 250.000.
Eva mengatakan, penerapan skema dynamic pricing memungkinkan penumpang mendapatkan tiket kereta cepat dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.
Baca Juga: Alasan Keselamatan, Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Tertahan 20 Menit
“Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh,” kata Eva dalam keterangan resmi, Senin (29/1/2024).
Eva menjelaskan, ada sejumlah hal yang diperhitungkan KCIC saat menerapkan tarif dinamis ini. Yaitu pada saat jam sibuk atau jam nonsibuk, momen liburan atau nonliburan hingga pada hari kerja ataupun akhir pekan.
"Apabila calon penumpang bepergian di luar jam sibuk dan bukan momen liburan, mereka bisa mendapat harga tiket yang lebih murah," tandasnya.
Baca Juga: KCIC Kejar Sertifikasi, Target Operasional Kereta Cepat Molor Jadi Oktober 2023
Sehingga, Eva menambahkan, penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, dan daya belinya.
“Penerapan tarif dinamis ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh,” jelasnya.
Tiket kereta cepat Whoosh bisa dibeli di aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun. Serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Hingga 27 Januari 2024, kereta cepat sudah melayani sebanyak 1,4 juta orang. Saat ini rata-rata okupansi kereta cepat berkisar sekitar 60 persen hingga 80 persen. Pencapaian volume penumpang harian tertinggi di angka 21.000 penumpang terjadi di bulan November 2023 dan masa angkutan Nataru Desember 2023-Januari 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: menit24.com
Artikel Terkait
Gibran Ngoceh Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: Dia Keliru Karena Memang Sebetulnya Dia Sendiri Tidak Paham!
Kritik Pidato Monolog Wapres, Pakar UGM: Gibran Tak Mengerti Masalah Hilirisasi, Dia Enggak Paham
Wapres Gibran Kembali Bicara Soal Hilirisasi: Kaya SDA Saja Tak Cukup!
INFO! Presiden Prabowo Ajak Masyarakat Tanam Cabai 5 Pot Biar Harganya Tidak Mahal