Tribute Indonesia - Dukungan pemerintah dalam pengembangan pariwisata di daerah harus terus ditingkatkan melalui berbagai langkah yang kreatif untuk mewujudkan sejumlah capaian target yang telah ditetapkan.
"Upaya menyeleksi dan menyosialisasikan sejumlah kawasan pariwisata di Tanah Air merupakan langkah yang strategis untuk mewujudkan sejumlah target di sektor pariwisata nasional," ungkap Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa 30 Januari 2024.
Pada Minggu 28 Januari 2024 lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyampaikan ada sekitar 110 agenda di sejumlah daerah masuk dalam program kalender wisata Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Baca Juga: Polri Sidik 21 Kasus Dugaan Tindak Pidana Pemilu
“Pemerintah berencana mempromosikan agenda KEN 2024 melalui media digital, sehingga KEN dapat lebih dikenal oleh masyarakat secara luas dan memberikan dampak positif pada jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia,” ujarnya.
Menurut Lestari, langkah pemerintah tersebut harus mendapatkan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Lestari mengatakan, promosi sejumlah agenda di daerah itu sangat dibutuhkan sebagai bagian upaya untuk memperkenalkan budaya sekaligus kawasan-kawasan wisata yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga: Kriteria Pemimpin Sederhana, Yakni Harus FAST
“Kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia memiliki potensi yang kuat untuk menjadi daya tarik bagi para wisatawan,” katanya.
Dengan upaya promosi yang kreatif dan konsisten, Lestari mengungkapkan, ketertarikan terhadap budaya Nusantara dapat menjadi jalan pembuka bagi para wisatawan untuk lebih mengenal kawasan-kawasan wisata yang beragam di Indonesia.
Lestari sangat berharap, berbagai langkah kreatif untuk memperkenalkan kawasan wisata baru di Tanah Air harus menjadi upaya yang konsisten sehingga minat wisatawan untuk mengunjungi Indonesia terus meningkat.*
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tributeindonesia.com
Artikel Terkait
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!