SAWITKU-Merebaknya Isu akan mundurnya 15 Menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi perhatian serius investor.
Bahkan, bagi kalangan investor, kabar mundurnya . Sri Mulyani lebih mengerikan dibandingkan isu Presiden Jokowi akan melakukan kampanye untuk kepentingan Prabowo Gibran.
Pasar keuangan ditandai dengan pelemahan rupiah.Pekan lalu, Rupiah diperdagangkan pada level tertinggi Rp 15.600 dan terendah Rp 15.845 per dolar AS sepanjang minggu lalu, berakhir Jumat 26 Januari 2024.
Baca Juga: Pemprov Riau Akan Evaluasi Korporasi Sawit Berkonflik
Chief Economist Trimegah Sekuritas, Fakhrul Fulvian mengatakan, pengaruh pelemahan rupiah 60 persen dipengaruhi oleh isu internal dan sisanya 40 persen eksternal.
Namun demikian, Fakhrul memastikan, pernyataan Presiden Joko Widodo yang menuturkan perihal Presiden dan pejabat boleh berkampanye nyaris tidak memberikan dampak besar kepada pasar keuangan.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menegaskan kalau dirinya selaku kepala negara boleh berkampanye dan berpihak dalam Pemilihan Umum 2024.
Penegasan itu disampaikan Jokowi kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 24 Januari 2024.
Baca Juga: Bikin Ketimpangan Ekonomi, Mahfud Janji Sikat Habis Mafia Sawit
Mengutip catatan CNBC, Sri Mulyani dianggap mampu untuk menjaga keuangan negara.
Terbukti selepas pandemi covid-19, Indonesia tidak perlu butuh waktu lalu untuk kembali ke defisit anggaran di bawah 3% PDB. Berbeda dibandingkan banyak negara lain yang kini justru terjerat dengan utang besar.
Di sisi lain, kebijakan Sri Mulyani mampu mendorong perekonomian negara hingga mampu tumbuh di sekitar 5% dalam delapan kuartal terakhir.
Sosok yang tegas juga membuat mantan bos Bank Dunia tersebut diharapkan mampu menjaga APBN pada tahun politik.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sawitku.id
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi Untuk Penerima Bansos: Berhenti Bikin Anak Kalau Tak Sanggup!
Upaya Prabowo Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Terganjal Pola Teknokratis Lama
Gibran Ngoceh Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: Dia Keliru Karena Memang Sebetulnya Dia Sendiri Tidak Paham!
Kritik Pidato Monolog Wapres, Pakar UGM: Gibran Tak Mengerti Masalah Hilirisasi, Dia Enggak Paham