BISNIS PEKANBARU - Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) melonjak 2,27 persen setelah pengumuman selesainya kemitraan strategis dengan TikTok milik Bytedance.
Meski sempat mengalami masa krisis, kini saham GOTO melonjak tajam.
Sebanyak 3,47 miliar saham senilai Rp 315,02 miliar (USD 19,99 juta) ditukarkan pada sesi pertama perdagangan 1 Februari 2024.
Baca Juga: BPS Laporkan Inflasi Januari 2024 : Kami Sudah Sesuai Target yang Ditetapkan Pemerintah
Pada hari Kamis, 1 Februari 2024, GoTo mengumumkan penggabungan resmi unit e-commerce-nya, Tokopedia, dan TikTok Shop Indonesia di bawah PT Tokopedia.
Kepemilikan bersama GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia membuat TikTok memegang saham mayoritas.
Penyelesaian transaksi tersebut melibatkan penyelesaian transaksi saham, dimana Tokopedia menerbitkan saham baru kepada TikTok Nusantara (SG) Pte Ltd sehingga TikTok Nusantara (SG) Pte Ltd memegang 75,01 persen saham. Total nilai transaksi sebesar $2,18 miliar (Rp 33,847 triliun).
Baca Juga: Kapal Pesiar Terbesar di Dunia Sukses Berlayar, Menimbulkan Kekhawatiran Akan Emisi Metana
Selain itu, GoTo Gojek Tokopedia memiliki kinerja yang kuat di akhir tahun 2023, mencapai laba positif sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang disesuaikan pada kuartal keempat dan melampaui panduan kinerja untuk EBITDA yang disesuaikan pada tahun 2023.
Informasi kinerja secara detail akan diungkapkan pada saat presentasi kinerja perseroan untuk kuartal keempat dan tahun fiskal 2023, yang diperkirakan akan diumumkan pada bulan Maret.
Patrick Walujo, CEO GoTo Group, mengatakan selesainya transaksi kolaborasi dengan TikTok terkait Tokopedia merupakan langkah signifikan bagi GoTo Group.
Baca Juga: CEO Tencent Sebut Bisnis Game Kini Diujung Tanduk, Ini Penyebabnya...
Patrick menambahkan bahwa karena GoTo bertujuan untuk memperoleh profitabilitas dan meningkatkan arus kas, mereka berencana untuk mengoptimalkan penggunaan modal, termasuk inisiatif seperti potensi pembelian kembali saham, dan menunggu persetujuan peraturan dan pemegang saham. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Banyak Menteri di Kabinetnya Belum Terima Gaji: Tapi Mereka Tidak Mengeluh, Saya Terharu!
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!