BISNIS PEKANBARU - Elon Musk ingin investor Tesla memutuskan memindahkan listing perusahaannya ke Texas setelah pengadilan Delaware memutuskan dia tidak boleh mendapatkan paket kompensasi penting bernilai miliaran dolar.
CEO perusahaan mobil listrik tersebut mengatakan pada Kamis pagi, 1 Februari 2024, bahwa Tesla akan meminta pemegang saham untuk memberikan suara apakah akan mengalihkan pendaftaran perusahaannya ke Texas.
“Tesla akan segera mengadakan pemungutan suara pemegang saham untuk mentransfer status pendiriannya ke Texas,” tulis Musk di platform media sosialnya X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Baca Juga: Wajib Diketahui, Pentingnya Kecerdasan Emosional Dalam Meningkatkan Karir Anda di Tempat Kerja
Musk telah menyurvei pengguna X sebelumnya untuk pertanyaan yang sama, dengan 87,1 persen dari 1,1 juta responden memilih ya.
“Pemungutan suara publik jelas mendukung Texas!” tulis Musk.
Musk, yang sebelumnya telah melakukan survei terhadap staf di X sebelum mengambil keputusan, berniat memindahkan kantor pusat Tesla ke Austin, Texas, dari California pada tahun 2021.
Baca Juga: Chandra Asri Group Berbagi Strategi Kemitraan Global Dalam Indonesia Incorporated Day 2024
Pengumumannya muncul setelah hakim di Delaware, tempat perusahaan tersebut saat ini terdaftar, memutuskan pada hari Selasa bahwa Musk tidak berhak atas paket kompensasi penting yang berpotensi bernilai lebih dari USD 55 miliar yang diberikan oleh dewan direksi Tesla.
Setelah keputusan tersebut, Musk melalui media sosial mengungkapkan ketidaksenangannya.
“Jangan pernah membangun perusahaan Anda di negara bagian Delaware,” tulisnya dalam salah satu postingan.
Baca Juga: Bukan Ke Negara Beruang Merah, Thailand Akhirnya Mendeportasi Rocker Rusia Ini ke Israel
Dia kemudian menambahkan, "Saya merekomendasikan untuk mendirikan perusahaan di Nevada atau Texas jika Anda lebih suka pemegang saham yang memutuskan."
Keputusan tersebut diambil lima tahun setelah pemegang saham mengajukan gugatan yang menuduh Musk dan direktur Tesla melanggar tugas mereka dan berargumen bahwa paket pembayaran tersebut adalah hasil negosiasi palsu dengan direktur yang tidak independen darinya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Tuai Pro Kontra! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Usul Program Sumbat Sperma Suami Jadi Syarat Penerima Bansos
Yayasan yang Garap Proyek Makan Bergizi Gratis Dikuasai Keluarga dan Pendukung Prabowo
BKPM Ungkap Adanya Investasi yang Meleset Rp1.500 Triliun di Akhir Pemerintahan Jokowi
Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi Untuk Penerima Bansos: Berhenti Bikin Anak Kalau Tak Sanggup!