NARASIBARU.COM - Pada Januari 2024, Provinsi Jambi dilanda tantangan inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga beras.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi mencatat bahwa beras menjadi komoditas utama yang mendorong inflasi secara year on year (yoy), menyumbang sebesar 0,65 persen.
Kenaikan harga beras menjadi fokus perhatian, dan Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menekankan perlunya upaya untuk menjaga agar kenaikan harga beras tidak melonjak tinggi.
Baca Juga:
Baca Juga:
Perkembangan Kunjungan Hotel Bintang di Jambi: TPK Terbaik pada Kelas 3, Terendah pada Kelas 1
Inflasi di Provinsi Jambi pada Januari 2024, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai 2,99 persen.
Sementara itu, inflasi tahun kalender, yakni perbandingan antara Januari 2024 dengan Desember 2023, mencapai 0,83 persen.
BPS juga mencatat bahwa komoditas lain, seperti daging ayam ras, ikut memberikan andil inflasi, dengan kontribusi sebesar 0,31 persen secara month to month, dan beras sebesar 0,13 persen.
Penting untuk dicatat bahwa selain di Kota Jambi, beras juga menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar di Kabupaten Kerinci, yang baru masuk dalam perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) BPS Jambi sejak Januari 2024.
Baca Juga:
Bulan Desember 2023: Hotel Bintang di Jambi Dibanjiri Tamu, Jumlahnya Mencapai 65.000 Lebih!
Baca Juga:
Perkembangan Kunjungan Hotel Bintang di Jambi: TPK Terbaik pada Kelas 3, Terendah pada Kelas 1
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jambione.com
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Banyak Menteri di Kabinetnya Belum Terima Gaji: Tapi Mereka Tidak Mengeluh, Saya Terharu!
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!