NARASIBARU.COM -Pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Komisi IV DPR Fraksi PDIP, Sudin berlangsung selama 8,5 jam terkait kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap pegawai Kementan yang menjerat mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Usai diperiksa, Sudin yang berstatus sebagai saksi mengaku hanya ditanya soal anggaran dan pengawasan.
"Hanya ditanya mengenai anggaran dan pengawasan saja," kata Sudin di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu malam (15/11).
Sudin mengaku, tidak ada pertanyaan lain yang diajukan penyidik KPK kepada dirinya. Termasuk saat disinggung soal dugaan penerimaan jam mewah dari pejabat Kementan, Sudin membantahnya.
"Oh enggak ada, coba nanti tanya ke penyidik, sudah saya jawab dengan penyidik," tegasnya.
Pun demikian saat disinggung soal catatan keuangan yang ditemukan KPK saat menggeledah rumahnya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
"Tanya penyidik," pungkasnya.
Sudin menjalani pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIB san baru selesai pukul 18.36 WIB.
Sudin sebelumnya tidak menghadiri panggilan pertama dari KPK pada Jumat (10/11). Namun di hari yang sama, KPK melakukan penggeledahan di rumah pribadinya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Hasilnya, KPK mengamankan berbagai bukti, yakni dokumen, bukti elektronik, serta catatan keuangan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
GERAM Jokowi Kerap Diserang Fitnah, Rampai Nusantara Pertimbangkan Bawa ke Ranah Hukum!
Mantan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Bahas Kelanjutan Kasusnya
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan di PN Jakarta Selatan
Mobil Mewah Ford Mustang hingga Alphard Milik Direktur Persiba Balikpapan Catur Adi Disita Polisi