JombangBanget.id – MFS, 26, pemuda asal Kecamatan Jombang ditemukan tewas gantung diri di kandang belakang rumahnya, Rabu (21/12) pagi.
Ia nekat mengakhiri hidup diduga karena depresi.
”Kejadiannya diketahui sekitar pukul 05.30. Yang mengetahui juga saudara yang tinggal serumah dengan dia,” terang Kapolsek Jombang Kota AKP Soesilo.
Baca Juga: Bukan untuk Melet! Ini Alasan Kuli Bangunan di Jombang Curi Celana Dalam Wanita di Kecamatan Ploso
Soesilo menjelaskan, pagi itu saksi yang bernama Y, baru saja bangun tidur.
Ia pergi ke belakang rumah untuk mencuci beras guna keperluan memasak.
”Tapi waktu sampai di belakang, dia melihat korban sudah dalam posisi tergantung di dekat kandang ayam,” lanjutnya.
Mengetahui korban telah meninggal, saksi kemudian meminta tolong kepada warga dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwenang.
Baca Juga: Ziarah ke Wisata Religi di Jombang, Warga Lumajang Ditemukan Tewas
Petugas yang datang kemudian menurunkan jasad korban yang tergantung dengan seutas tali yang melilit lehernya.
”Hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas kesehatan, korban dipastikan meninggal karena bunuh diri, dengan ciri jeratan pada leher, lidah menjulur, dan keluarnya feses dan sperma. Tidak ada bekas tanda penganiayaan,” rinci Soesilo.
Kepada polisi, pihak keluarga juga menerangkan jika korban sudah lama mengalami gejala depresi.
Faktor itulah yang diduga menjadi penyebab korban melakukan aksi gantung diri.
”Jenazah langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya. (riz/naz/fid)
Imbauan: Jika anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi depresi, atau anda melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jombangbanget.jawapos.com
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sebut Desakan Pemakzulan Gibran Legal: Dia Tidak Sanggup Memikul Beban Berat Seorang Wapres
Pakar Hukum UGM: Ada Tiga Celah Impeachment Gibran, Salah Satunya Ijazah!
Terdakwa Kasus Korupsi Timah Rp4,57 Triliun Meninggal di Lapas, Siapa yang Bayar Kerugian Negara?
TII Ungkap Kejanggalan Penyewaan Privat Jet KPU saat Pemilu 2024, Ada Dugaan Mark Up Capai Rp 19,29 Miliar