SINAR HARAPAN - Petugas keamanan dari personel gabungan terus memperketat pengamanan di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel di Gambir, Jakarta Pusat, pada Hari Raya Natal 2023, Senin, 25 Desember 2023.
Total sebanyak 77 personel dari unsur TNI, Polisi Militer, Penjinak Bom Satuan Brimob, Polda Metro Jaya, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan lainnya berjaga-jaga di gereja tersebut.
Pantauan di lokasi, sebuah alat sensor terpasang di tangga paling atas menuju pintu masuk gedung gereja. Alat tersebut berbunyi ketika seseorang melintas di sisi kanan dan kirinya.
Baca Juga: Staf Khusus Presiden Sebut Surat Perbaikan Terkait Pengunduran Diri Firli Bahuri Sedang Diproses
Meski telah dipasangi alat sensor, petugas keamanan gereja tetap berjaga.
GPIB Immanuel di Gambir, Jakarta Pusat, menggelar ibadah Hari Natal 2023 dalam tiga sesi. Total jemaat yang melakukan ibadah malam dan Hari Natal diperkirakan mencapai 3.500 orang.
Ibadah Natal di GPIB Immanuel, Gambir, digelar sebanyak tiga kali, yakni pukul 09.00, 16.00 dan 18.00 WIB. Khusus ibadah pukul 16.00 WIB akan diselenggarakan dengan bahasa Inggris.
Baca Juga: PGI Ingatkan Perbedaan Politik di Pemilu 2024 Bukan untuk Memecah Persatuan
Pada ibadah malam Natal, Minggu (24/12), GPIB Immanuel menerima sekitar 2.000 jemaat yang diselenggarakan dua sesi, secara luring dan daring.
Sementara diperkirakan ada 1.500 orang jemaat yang menghadiri ibadah Natal secara langsung.
Untuk mengantisipasi membludaknya jemaat, pihak gereja menyediakan tenda di area luar gedung.
Selain pengamanan, gereja juga menyediakan masker dan pembersih tangan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang tercatat mengalami peningkatan pada akhir tahun 2023 ini.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sinarharapan.co
Artikel Terkait
Aduan KPK Kunci Buka Kotak Pandora, Jaksa Agung Wajib Mundur jika Jampidsus Terbukti Korupsi
TERKUAK! Pertemuan Jaksa Agung Hingga Subuh Kasus BBM Pertamina: 3 Tamu Batikan, Tuan Rumah Pakai Kaos Calvin Klein
Diperiksa Kejagung, Ahok Ngeles Lagi soal BBM Oplosan
Ridwan Kamil Mendadak Hilang Pasca Penggeledahan KPK, Padahal Golkar Mau Bantuan Hukum