James Loodewky Tomatala Mengaku Dihantui Setelah Membunuh dan Memutilasi Istrinya, Pengacara Ungkap Detil Kengerian

- Jumat, 05 Januari 2024 | 09:01 WIB
James Loodewky Tomatala Mengaku Dihantui Setelah Membunuh dan Memutilasi Istrinya, Pengacara Ungkap Detil Kengerian

MALANG - Kejadian mengerikan mengguncang Kota Malang ketika James Loodewky Tomatala (61) mengakui tindakan sadisnya membunuh dan memutilasi istrinya, Ni Made Sutarini (55).

Pengacara James, Guntur Putra Abdi Wijaya, mengungkapkan bahwa kliennya mengalami perasaan terhantui yang begitu kuat, bahkan mengakibatkan ketidakmampuan untuk tidur setelah peristiwa tragis tersebut.

Menurut Guntur, malam hari setelah James melakukan tindak keji pada Sabtu (30/12/2023), James merasa dihantui oleh sosok sang istri.

Baca Juga: Serangan Bom di Iran, ISIS Klaim Bertanggung Jawab, Reaksi Dunia Mengutuk Tindakan Teror

"Setelah melakukan perbuatannya, saat malam hari dia merasa dihantui sama istrinya. Bahkan, karena dibayang-bayangi sama istrinya, dia sampai tidak tidur pada malam itu," ujar Guntur dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).

Perasaan terhantui itu begitu mendalam, hingga pada pagi hari Minggu (31/12/2023), James meminta bantuan kepada seorang tetangga yang juga teman nongkrong untuk membantu mengangkut barang di rumahnya yang terletak di Jalan Serayu Nomor 6, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Baca Juga: Tabrakan Maut di Rel Kereta Bandung, 3 Orang Tewas dan Sejumlah Penumpang Luka

Namun, ketika tetangganya tiba di rumah James, kejutan besar menanti. Tetangga tersebut syok saat mengetahui bahwa barang yang hendak diangkut oleh James adalah potongan jenazah korban yang terletak di dalam sebuah ember.

Tanpa ragu, tetangga tersebut langsung melapor ke Polsek Blimbing dan membawa James untuk menyerahkan diri ke pihak berwajib.

Kini, James Loodewky Tomatala akan menghadapi proses hukum atas perbuatannya yang mengerikan ini. Sementara itu, warga setempat masih terkejut dan berkabung atas kehilangan Ni Made Sutarini dalam kejadian yang menjadi pembicaraan di Kota Malang. ADM

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: mediapedomanindonesia.com

Komentar