Dampak Psikologis Trauma Masa Kecil terhadap Kesehatan Mental: Perjalanan Panjang Menuju Kesembuhan Bagi Ibu Muda

- Selasa, 19 Desember 2023 | 16:30 WIB
Dampak Psikologis Trauma Masa Kecil terhadap Kesehatan Mental: Perjalanan Panjang Menuju Kesembuhan Bagi Ibu Muda

METROASPIRASIKU - Masa kecil seringkali dianggap sebagai periode tanpa beban dan penuh kegembiraan, namun ada juga yang mengalami trauma masa kecil dan jadi dampak psikologis saat dewasa.

Bagi sebagian individu, trauma masa kecil meninggalkan bayang-bayang panjang dalam kehidupan dewasanya, sehingga mempengaruhi kesehatan mental

Esai ini menjelajahi dampak psikologis mendalam dari trauma masa kecil dan akibatnya terhadap kesehatan mental.

Baca Juga: Dongeng Pohon Daun Kelor Baik Hati Bisa Digunakan Untuk Edukasi Ke Anak-anak Nih, Yuk Simak!

Memahami dinamika rumit antara trauma masa lalu dan kesejahteraan mental saat ini penting untuk mengembangkan intervensi yang efektif dan sistem dukungan.

Trauma masa kecil melibatkan rentang pengalaman buruk yang terjadi selama tahun-tahun formatif seseorang.

Ini dapat mencakup pelecehan fisik, emosional, atau seksual, pengabaian, menyaksikan kekerasan domestik, atau peristiwa lain yang mengancam kesejahteraan fisik atau emosional anak.

Baca Juga: Penuh Motivasi, Inilah 15 Kata-Kata Bijak Saat Menghadapi Kegagalan Dalam Hidup, Yuk Simak Penjelasannya!

Dampak dari pengalaman ini dapat meluas jauh ke masa dewasa, membentuk lanskap psikologis individu tersebut. 

Konsekuensi dalam segi Psikologis yaitu Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD).

Trauma masa kecil dapat mengakibatkan perkembangan PTSD, kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh kenangan yang mengganggu, mimpi buruk, dan peningkatan kewaspadaan.

Baca Juga: Cara Cek Bantuan BPNT Lewat HP Cek Bansos Kemensos go id, Langkah Mudah Klaim Bansos dari Kementerian Sosial

Individu dapat mengalami kilas balik, mati rasa emosional, dan menghindari stimulus yang terkait dengan peristiwa traumatis.

Masalah Keterikatan (Attachment) yang mana trauma awal dapat mengganggu pembentukan ikatan yang aman

Mempengaruhi kemampuan individu untuk mempercayai dan membentuk hubungan yang sehat.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metro.aspirasiku.id

Komentar