Kasus Covid-19 Meningkat, Wisatawan Libur Nataru Diimbau Tertib Protokol Kesehatan

KESEHATAN - Liburan Natal dan tahun baru 2024 pemerintah memberikan imbauan kembali kepada masyarakat saat liburan.

Imbauan dan peringatan ditujukan kepada seluruh masyarakat indonesia mengenai kasus Covid-19 yang dikabarkan saat ini sedang meningkat 25 Desember 2023.

Mentri Sandiaga Uno mengatakan bahwa adanya masyarakat yang terdeteksi Covid-19 telah terkonfirmasi di Indonesia.

Baca Juga: 10 Kutipan Motivasi dari Jack Ma Siap Menemani Resolusi Awal Tahun Kamu!

Maka dari itu masyarakat sangat diimbau untuk menggunakan masker dan menjaga protokol kesehatan saat bepergian.

Penertiban ini dilakukan supaya tidak berdampak pada sektor pariwisata transportasi umum maupun sektor ekonomi kreatif diakhir tahun.

“Mari kita lakukan protokol kesehatan seperti yang sebelumnya. Kan saat new normal  kita belajar cuci tangan, pakai masker” Ungakap Sandiaga dalam pernyataannya di kanal CNBC Indonesia (25/12/2023).

“Apalagi kalau disekeliling kita ada yang urang sehat, dan lengkapi vaksin kita. Itu yang saya harapkan kepada seluruh bukan hanya wisatawan tapi seluruh stakeholder di pariwisata dan ekonomi kreatif.” Tambahnya dalam pernyataan tersebut.

Baca Juga: Kenali Jenis Karbohidrat, Dokter Zaidul Akbar Cetus Hukum Cara Kerja Kalori yang Membuat Berat Badan Bisa Ideal

Kementrian kesehatan melaporkan bahwa kasus Covid-19 telah meningkat dalam waktu terahir mencapai 2.548 kasus serta peningkatan kasus mingguan dengan jumlah persentase 24.3 persen.

Kemunculan dan peningkatan kasus Covid-19 yang terbaru, juga dikabarkan juga telah muncul varian Covid-19 terbaru, yaitu JN.1.

Baca Juga: RSUD Campurdarat dr Karneni Gelar Seminar Kesehatan Emergency in Daily Clinical Practice: Tingkatkan Keterampilan Gawat Darurat

Dalam laporan Reuters, varian baru ini merupakan jenis virus yang mudah menular dengan kasus gejala yang tidak begitu parah. 

Sedangkan saat ini, di AS kasus COVID-19 varian baru ini sudah sangat cepat menyebar dibandingkan di Indonesia denga persentase kasus 15-29 persen dalam kurun waktu sampai 8 Desember 2023 saat ini.