Psikologi Cinta: Patah Hati Jangan Lama-Lama! Meskipun Sulit, Move On Perlu Untuk Bangkit

- Kamis, 28 Desember 2023 | 08:30 WIB
Psikologi Cinta: Patah Hati Jangan Lama-Lama! Meskipun Sulit, Move On Perlu Untuk Bangkit

 

NARASIBARU.COM - Patah hati adalah suatu pengalaman emosional yang mendalam dan umumnya terjadi ketika seseorang mengalami putus cinta atau kehilangan hubungan yang berarti baginya. Ini adalah proses sulit yang melibatkan berbagai emosi, termasuk kesedihan, kehilangan, kekecewaan, dan seringkali rasa sakit yang mendalam.

Namun, perlu diingat bahwa proses untuk bangkit dan melangkah maju juga merupakan bagian penting dari perjalanan penyembuhan.

Move on untuk bangkit dari rasa sakit merupakan hal yang harus dipaksakan agar kamu juga harus mampu punya rencana ke depan yang lain setelah yang kamu harapkan gagal dari perencanaan.

Baca Juga: Psikologi Lelaki: Mengungkap Misteri Tersembunyi dari Lelaki Penuh Teka-Teki yang Irit Ngomong

Dilansir Timenews dalam halodoc pada 28 Desember 2023, para psikolog telah menyelidiki dan mengembangkan berbagai tips yang dapat membantu seseorang untuk melewati masa sulit ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa saran berdasarkan pandangan psikolog untuk membantu kamu melangkah maju setelah putus cinta.

1. Terima dan Ekspresikan Emosi

Psikolog menyarankan untuk tidak menekan atau mengabaikan emosi yang muncul setelah putus cinta. Sebaliknya, izinkan diri kamu untuk merasakannya sepenuhnya. Mengatasi patah hati melibatkan pengakuan emosi dan memberikan izin kepada diri sendiri untuk berduka.

Baca Juga: Penolakan Mungkin Terasa Menyakitkan, Namun Itu Adalah Pilihan; Lakukan Ini Agar Dapat Bertahan Secara Unik dan Autentik

2. Jauhi Kenangan Bersama

Hindari situasi atau tempat yang dapat mengingatkan kamu pada mantan pasangan. Ini membantu memfasilitasi pemisahan emosional dan memungkinkan untuk fokus pada diri sendiri.

3. Berkomunikasi dengan Percaya Diri

Para psikolog menekankan pentingnya berbicara dengan percaya diri setelah putus cinta. Hal ini membantu membangun kembali kepercayaan diri yang mungkin terkikis selama hubungan.

4. Bangun Kembali Identitas Pribadi

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: timenews.co.id

Komentar