Indonesian Channel - Kementerian Kesehatan berkomitmen memperkuat dan melakukan pemerataan layanan kesehatan untuk penyakit prioritas, seperti Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU).
Penguatan layanan dilakukan dengan pemenuhan alat kesehatan canggih di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di 514 kabupaten/kota.
Salah satu alat penunjang untuk layanan kesehatan itu, yakni Catheterization Laboratory (Cath Lab).
“Mulai Juli tahun depan, kita akan deploy dan dalam 2 tahun akan selesai, semua RSUD di 514 kabupaten/kota akan punya alat ini, sehingga penyebab kematian terbesar seperti stroke dan jantung bisa dilayani, termasuk di Bogor,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat meresmikan layanan Cath Lab di RSUD Kota Bogor, seperti dikutip dari laman kemkes, pada Jumat (29/12/2023).
Baca Juga: Pemprov Jabar Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana, Warga Diminta Pantau Prakiraan Cuaca
Menkes Budi menyebutkan, keberadaan alat tersebut merupakan bagian dari transformasi layanan rujukan untuk mendekatkan akses masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya kepada layanan kesehatan penyakit jantung dan stroke.
Menurut Menkes, keduanya merupakan penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Lebih lanjut Menkes Budi menjelaskan, penyakit stroke menempati peringkat pertama penyebab kematian di Indonesia dengan 300 ribu kematian per tahun, disusul jantung dengan 250 ribu kematian per tahun, dan penyakit kanker di peringkat ketiga.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5.5 Guncang Pangandaran hingga Sukabumi, Jawa Barat
Hal yang lebih mengkhawatirkan, angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tersebut terus meningkat dengan sasaran yang kian luas, yakni menyerang usia produktif.
“Kalau bisa sedini mungkin (dideteksi) dibandingkan telat,” kata Menkes Budi.
Menkes menegaskan, deteksi dini harus dilakukan lebih masif di fasilitas pelayanan kesehatan primer seperti Puskesmas.
Caranya, lanjut Menkes, dengan melakukan pemeriksaan dasar, yakni tes gula darah, lemak darah, dan tekanan darah.
“Kalau sudah di atas 40 tahun, setiap bulan harus diukur. Kalau gula darahnya tinggi, tekanan darahnya tinggi dan lemaknya tinggi, nanti obatnya dikasih gratis di puskesmas, diminum tiap hari dan terkontrol,” ujar Menkes.
Baca Juga: Mau Tutup Jalan, Inilah Ketentuan dan Syarat Penutupan Jalan
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesianchannel.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung