Apa itu Heat Exhaustion, Penyebab Kematian Fans Taylor Swift di Konser Brazil: Gejala, Penyebab dan Cara Penanganan 

- Sabtu, 30 Desember 2023 | 09:00 WIB
Apa itu Heat Exhaustion, Penyebab Kematian Fans Taylor Swift di Konser Brazil: Gejala, Penyebab dan Cara Penanganan 

 

NARASIBARU.COM- Hari kedua konser Eras Taylor Swift (18/11) di Rio de Janeiro harus ditunda karena meninggalnya salah satu penonton. Dilansir dari Forbes, konser diadakan di Nilton Santos Stadium, Rio de Janeiro yang saat itu sedang mengalami heat wave dengan suhu 40,5oC (1050F). Anna Clara Benevides pingsan saat lagu kedua dan dibawa ke Salgado Filho Hospital. Di rumah sakit Benevides meninggal dan dari hasil forensik diketahui penyebab kematiannya adalah gangguan kardiovaskular dan respirasi akibat heat exhaustion. Pihak organizer Time4fun melalui media sosialnya menyayangkan tindakan yang seharusnya dapat mereka lakukan untuk menyikapi heat wave pada hari itu. Seperti mengubah waktu konser atau memperbolehkan fans untuk membawa air.

Kasus di atas menjadi contoh nyata bahayanya keadaan darurat panas. Hal ini merupakan kondisi darurat kesehatan yang dapat membahayakan nyawa.

Baca Juga: MSG Atau Micin Bikin Otak Lemot, Mitos atau Fakta?

Apa itu heat exhaustion?

Kondisi heat emergency atau darurat panas terdiri dari 3 tahap dimulai dari tahap ringan yaitu heat cramp, heat exhaustion dan kondisi yang membahayakan nyawa yaitu heatstroke. Kondisi heat exhaustion  ini biasa ditandai dengan gejala berikut:

  • keringat yang berlebihan 
  • detak jantung cepat tapi lemah
  • haus
  • kram
  • sakit kepala
  • pusing hingga pingsan

Apa yang menyebabkan heat exhaustion?

Dilansir dari Health Line, kondisi ini biasa disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan di cuaca yang panas. Berada di ruangan tertutup dengan suhu tinggi seperti mobil juga dapat menyebabkan kondisi darurat panas. Terdapat kondisi yang dapat menjadi faktor risiko yang mengganggu regulasi suhu tubuh, yaitu:

  • individu yang obesitas
  • individu yang sedang/baru saja mengkonsumsi alkohol
  • lansia
  • anak-anak

Baca Juga: Pijat Oksitosin Dapat Memperlancar ASI, Simak Cara Melakukan dan Manfaatnya

Pencegahan dan Pertolongan Pertama

Kondisi ini dapat dicegah dengan berteduh di tempat yang terhindar dari panas matahari dicuaca panas, hindari tempat tertutup seperti mobil, banyak beristirahat, gunakan pakaian longgar dan berwarna terang dan banyak minum.

Ketika Anda atau seseorang mengalami gejala heat exhaustion, lakukan pertolongan pertama:

  • Pindah ke tempat teduh dan sejuk, terhindar dari panas matahari langsung
  • Longgarkan atau buka pakaian ketat
  • Dinginkan badan dengan mengipas, merendamkan tangan dan kaki di air dingin atau kompres area leher, wajah dan dada dengan handuk dingin.
  • Berikan minum air atau minuman elektrolit sedikit-demi sedikit setiap 15 menit, hindari minum terlalu cepat
  • Jika mengalami kram otot, perlahan regangkan atau urut untuk mengurangi rasa sakit.

Namun jika temperatur tubuh melebihi 40oC dan telah kehilangan kesadaran, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.***

 

 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar