NARASIBARU.COM - Muntaber merupakan penyakit yang dapat menular. Untuk itu, sebaiknya ibu ketahui berbagai penyebab yang bisa menyebabkan anak mengalami muntaber. Cari tahu juga berbagai pencegahan agar kesehatan anak selalu dalam kondisi yang optimal.
Penyebab Muntaber pada Anak
Muntaber dikenal juga sebagai gastroenteritis. Kondisi ini terjadi ketika dinding saluran cerna mengalami peradangan akibat infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Perlu diwaspadai bahwa penyakit muntaber sangat mudah menular apalagi pada kelompok anak-anak.
Namun, norovirus, rotavirus, dan adenovirus adalah penyebab muntaber yang paling sering dialami oleh anak-anak.
Baca Juga: Lowongan Kerja! BPJS Kesehatan Hingga 28 Februari 2024: Inilah syarat dan ketentuannya
Hal ini terjadi karena paparan infeksi virus begitu cepat apalagi anak-anak masih belum memiliki imunitas tubuh yang optimal.
Oleh karena itu, penyebaran dan penularan akan sangat mudah terjadi.
Selain ketiga virus tersebut, muntaber juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya, penyebaran melalui bakteri terjadi melalui makanan atau minuman yang terpapar.
Untuk itu, jika anak mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan muntaber, sebaiknya hindari anak dengan kerumunan untuk mencegah penyebaran. Muntaber bisa menular kepada orang lain melalui beberapa cara, seperti:
- Menyentuh mulut, mata, dan hidung setelah memegang barang yang terpapar virus atau bakteri.
- Berbagi makanan dan minuman dengan pengidap muntaber.
- Tinggal bersama dengan pengidap muntaber.
gejala-muntaber-pada-anak">Kenali Gejala Muntaber pada Anak
Gejala umum yang akan dialami oleh anak setelah mengalami muntaber adalah mual dan diare yang cukup parah. Beberapa anak mengalami kondisi demam sebagai gejala awal dari muntaber.
Bahayanya, saat anak banyak mengeluarkan cairan saat diare dan muntah, tubuh dapat mengalami dehidrasi. Muntaber yang tidak diatasi dapat menyebabkan gejala dehidrasi pada anak. Tentunya saat dehidrasi pada anak tidak diatasi dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit saat anak mengalami beberapa gejala dehidrasi, seperti:
- Mulut yang kering.
- Berkurangnya frekuensi buang air kecil.
- Tubuh yang terasa dingin.
- Lemas.
- Urine yang berwarna gelap.**
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lampungtime.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung