SOLOBALAPAN.COM – HIV/AIDS menjadi salah satu penyakit yang memakan banyak korban meninggal. Bahkan pengidap HIV/AIDS yang meninggal sudah ada 228 orang.
Menurut keterangan Kepala DInas Kesehatan atau Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwanti melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Sri Winarno mengungkapkan, sampai Oktober 2023 lalu, kasus penyebaran HIV/AIDS di Bumi Intanpari mengalami penurunan dibanding dengan tahun sebelumnya, yakni dari 134 kasus pada 2022 menjadi 112 kasus.
Sri Winarno menyebutkan, pada periode Oktober 2023 mencatat kasus penyebarannya sudah mencapai 1.256 orang. 228 di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Awali Tahun Baru dengan Tubuh yang Sehat, Tips Sederhana Ini Boleh Banget Kamu Ikuti
Winarno menambahkan, penyebaran HIV/AIDS paling banyak di enam kecamatan. Yakni kecamatan Tasikmadu, Mojogedang, Karanganyar, Jumantono, Kebakkramat, dan Jaten. ”Jumlah paling banyak di Tasikmadu dengan 132 orang,” ungkapnya.
Terkait penyebab utamanya, Winarno mengaku, perilaku ganti-ganti pasangan, baik itu wanita pekerja seks komersial dan penggunanya. Bahkan laki-laki seks dengan laki-laki (LSL) turut menyumbang peningkatan kasus.
Selain itu dia juga menyebutkan, jika melihat porsi penderita dan umurnya maka untuk usia dibawah lima tahun hanya 1 persen, kemudian usia 5 sampai 14 tahun 1 persen, usia 15 sampai 19 tahun 6 persen, usia 20 sampai 24 tahun 18 persen. Kemudian usia 25 sampai 49 tahun 51 persen dan usai lebih dari 50 tahun 23 persen. (rud/adi/nda)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: solobalapan.jawapos.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung