DENPASAR, Radar Bali - BPJS Kesehatan sebagai Penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berusaha meningkatkan pelayanannya.
Salah satu upayanya adalah dengan menjalankan skrining riwayat kesehatan yang bisa dilakukan secara mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN atau tautan https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining/index.html.
Skrining riwayat kesehatan adalah langkah awal untuk mengetahui seberapa jauh kondisi kesehatan tubuh seseorang.
Skrining Riwayat Kesehatan adalah salah satu fitur yang ada pada Aplikasi Mobile JKN. Fitur tersebut merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Peserta JKN pengguna Mobile JKN untuk mengetahui adanya faktor risiko terjadinya penyakit di masa datang yang meliputi penyakit diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner.
Luh Gede Suandari, 17, merupakan salah satu pelajar kelas dua SMK yang sangat peduli dengan kesehatan dan telah melakukan skrining riwayat kesehatan diawal Tahun 2024 melalui ponsel pribadinya.
Angel telah terdaftar sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemerintah Daerah.
"Awal Tahun 2024 ini saya sudah melakukan skrining riwayat kesehatan dan mendapatkan hasil risiko rendah pada diabetes, hipertensi, gagal ginjal dan jantung koroner. Selagi masih muda, saya berkomitmen untuk tetap menjaga kesehatan sedari dini,” ujar Suan.
Suandari mengatakan menjaga kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi setiap individu adalah hal yang sangat penting.
Ia pun menambahkan bahwa Program JKN akan berjalan lancar jika peserta sehat komitmen dengan pola hidup sehat.
Pendapat Suandari ini sejalan dengan slogan ‘Gotong Royong’ dari Program JKN. Dimana iuran peserta yang sehat membantu peserta yang sakit.
“Melalui skrining riwayat kesehatan ini, saya dapat mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan dapat lebih menghemat waktu karena pengisian dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Selain itu, melalui skrining riwayat kesehatan ini peserta juga dapat berkonsultasi hasil skrining riwayat kesehatan kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar” jelas Suandari.
Suandari berharap skrining riwayat kesehatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan yang dilakukan setiap peserta JKN.
“Saya pertama kali tahu mengetahui skrining riwayat kesehatan dari petugas BPJS Kesehatan yang melakukan sosialisasi ke sekolah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung