NARASIBARU.COM - Jakarta - Bukan hanya anak-anak yang terkena dampak terlalu banyak waktu menatap layar ponsel—orang dewasa juga merasakan efek sampingnya.
"Namun tidak seperti pedoman waktu penggunaan perangkat pada anak-anak, orang dewasa harus menentukan sendiri batasan yang tepat," kata Dimitri A. Christakis, MD, dokter anak di Rumah Sakit Anak Seattle dan profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, kepada Health.
“Asumsi yang salah adalah bahwa orang dewasa dapat menggunakan layar mereka sendiri secara bertanggung jawab,” katanya.
Yalda T. Uhls, PhD, asisten profesor di UCLA, memiliki pandangan berbeda. Dia berharap orang dewasa bisa lebih memikirkan cara-cara positif dalam menggunakan media dan tidak menyalahkan diri sendiri tentang batasan waktu pemakaian gawai.
Meskipun kita mungkin tidak memiliki pedoman yang jelas tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan di depan layar, kita tahu sedikit tentang manfaat dan bahaya jika terlalu terpaku pada gadget. Dari situ, diperlukan refleksi diri untuk mengetahui apakah Anda perlu mengurangi jumlah screen time yang Anda habiskan di media digital.
Inilah yang harus dipertimbangkan orang dewasa terkait rata-rata waktu pemakaian perangkat mereka.
Durasi Rata-Rata Orang Dewasa Tatap Layar Gawai
Meskipun orang dewasa mungkin memiliki kontrol diri yang lebih besar dibandingkan anak-anak, hal ini tidak secara otomatis menunjukkan rendahnya waktu pemakaian gawai, dilansir Health.
Menurut laporan digital tahun 2023, rata-rata waktu pemakaian perangkat untuk orang berusia 16 hingga 64 tahun secara global adalah 6 jam 37 menit per hari.
Selama pandemi COVID-19, orang dewasa di Amerika rata-rata menghabiskan waktu di depan layar sebanyak 28,5 jam seminggu. Sebuah tinjauan pada tahun 2021 mengonfirmasi bahwa waktu pemakaian gawai meningkat beberapa jam sehari selama pandemi—beberapa orang menghabiskan waktu sebanyak 17,5 jam sehari.
Durasi Rata-Rata Orang Dewasa Menatap Layar Ponsel
Meskipun waktu menonton orang dewasa merupakan hal yang paling penting, ada lebih banyak penekanan pada batas waktu menonton untuk anak-anak daripada aturan yang diperketat untuk orang dewasa.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan batasan untuk anak di bawah usia lima tahun, namun mendorong orang tua untuk fokus pada kualitas media dan menetapkan aturan yang konsisten dalam mengatur durasi penggunaannya.
“Rencana media digital” semacam ini sangat penting karena anak-anak biasanya kurang mampu “menyadari penggunaan media dan dampak media terhadap perilaku mereka dibandingkan orang dewasa,” kata Christakis.
Dia menjelaskan bahwa anak-anak sedang mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang dapat terhambat oleh waktu menatap layar secara berlebihan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung