RADARTUBAN-Anda senang dengan makanan asin karena lebih lezat dan gurih? Berbahayakah?
Praktisi kesehatan di Alodokter mengatakan, makanan asin, seperti ikan asin, keripik, atau keju, menjadikan tubuh melepas hormon dopamin yang bisa menimbulkan rasa senang dan puas.
Makanan asin mengandung natrium, yaitu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Ini karena fungsi natrium yang mampu menjaga keseimbangan cairan tubuh, kesehatan saraf, dan penyerapan nutrisi.
Meski baik, makanan asin bisa berbahaya bila dikonsumsi berlebihan. Berikut ini adalah beberapa bahaya makanan asin yang harus kamu waspadai:
1. Hipertensi
Darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi. Salah satu penyebab utamanya adalah asupan garam atau micin (MSG) yang berlebihan.
Ketika terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, tubuh akan lebih sulit mengatur cairan tubuh. Akibatnya, cairan tubuh akan lebih banyak menumpuk di pembuluh darah, sehingga tekanan darah akan meningkat. Lama kelamaan, hal ini bisa memicu terjadinya hipertensi.
2. Dehidrasi
Dalam tubuh, terdapat cairan tubuh yang mengandung elektrolit, yakni kumpulan mineral yang menjaga tubuh agar bisa berfungsi dengan baik. Salah satu mineral ini adalah natrium.
Mineral ini terdapat pada garam maupun MSG yang biasanya banyak terkandung di dalam makanan asin.
Kadar elektrolit dan cairan tubuh harus seimbang agar tubuh bisa berfungsi dengan baik. Namun, seseorang bisa mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi kalau terlalu banyak makan makanan asin tanpa diimbangi minum air yang cukup.
Soalnya, kadar natrium dalam tubuh jadi lebih tinggi daripada kadar cairan tubuh sehingga bisa memicu dehidrasi.
3. Gagal ginjal
Terlalu banyak mengonsumsi makanan asin bisa meningkatkan risiko terjadinya gagal ginjal. Ini karena natrium di dalamnya bisa meningkatkan tekanan darah kalau jumlahnya terlalu banyak dalam tubuh.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radartuban.jawapos.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung