NARASIBARU.COM - Penyakit ADHD ( Attention Deficit Hyperactivity Disorder) merupakan salah satu penyakit mental seorang yang membuat orang yang menyandang nya memiliki gangguan pemerosotan perhatian yang disertai sikap hiperaktifitas, dan impulsif.
ADHD merupakan suatu penyakit bawaan yang berdampak pada perkembangan serta sistem neurologis seseorang.
Orang yang mengidap ADHD umumnya memiliki gejala seperti Hiperaktif, Pelupa, sering melamun, tidak bisa berkonsentrasi, tidak teratur dan selalu melakukan hal-hal yang tidak penting atau impulsif.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Obat dan Cara Alami Menghilangkan Bekas Luka yang Membandel
Baca Juga: 4 Rekomendasi Obat Asam Lambung yang Mujarab dan Terbaik 2024 di Apotik
Dalam Neuron gejala ADHD ini diklasifikasikan dalam 3 bentuk gejala paling umum yaitu susah berkonsentrasi, hiperaktifitas, dan Implusifitas.
Dalam realita sehari-hari orang yang mengalami penyakit ADHD selalu menunjukan perilaku-perlaku yang cukup menganggu dan dianggap aneh oleh orang lain.
Misalnya susah memahami sesuatu, tidak berkonsentrasi dalam mendengarkan hal-hal serius seperti mendengarkan mata pelajaran, selalu berbicara terus-menerus, dan selalu melakukan hal-hal yang tidak penting secara berulang seperti menghentakkan kaki atau menggerak-gerakkan sesuatu.
Orang awan yang kurang memahami bahwa penyakit ADHD atau bahkan tidak mengerti tentang penyakit tersebut seringkali menganggap remeh atau menganggap bahwa tingkah laku seseorang yang mengidap ADHD merupakan suatu kekurangan berupa kebodohan, atau kenakalan yang bisa diperbaiki.
Namun, nyata nya penyakit ini sesungguhnya tidak bisa diperbaiki secara total karena penyakit ADHD adalah salah satu penyakit mental yang kronis yang bersifat seumur hidup.
Mengutip dari Neuron, menjelaskan bahwa ADHD disebabkan karena faktor otak seseorang yang berbeda dengan orang yang bukan penyandang penyakit ini.
Pasalnya, orang yang berpenyakit ADHD memiliki ukuran otak yang 3% lebih kecil dari orang-orang biasa. Sehingga memiliki ukuran Frontal Lobe/ Lobus Frontal Yang lebih kecil di otak mereka.
Hal ini mengakibatkan penyandang nya mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, dan kurang memiliki kontrol impulsif.
Namun sesungguhnya, pengidap ADHD sesungguhnya berbeda orang biasa. Meskipun menunjukan sikap kurang berkonsentrasi dan impulsif, orang ADHD cendrung kreatif dan tertarik untuk mencoba berbagai hal baru dan berani mengambil resiko.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: medialabuanbajo.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung