Begini Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan, Bumil Wajib Simak!

- Minggu, 14 Januari 2024 | 06:30 WIB
Begini Tips Melahirkan Normal Tanpa Jahitan, Bumil Wajib Simak!

NARASIBARU.COM- Melahirkan normal tanpa jahitan sepertinya menjadi idaman semua ibu ketika melakukannya persalinan

Metode melahirkan normal memang berpotensi terjadi robekan perineum atau area antara vagina dan anus. 

Meskipun pada dasarnya perineum memiliki kemampuan meregang saat bayi keluar, tetap ada risiko robekan jika ukuran bayi terlalu besar atau perineum kurang elastis.

Tingkat robekan perineum dapat bervariasi, mulai dari hanya memengaruhi kulit di sekitar vagina hingga melibatkan sfingter anal (robekan derajat ketiga dan keempat).

Baca Juga: Intip 8 Manfaat Senam Kegel untuk Ibu Hamil juga Cara Melakukannya

Robekan tingkat pertama dan kedua umum terjadi dan biasanya tidak menimbulkan masalah jangka panjang, sementara robekan tingkat ketiga dan keempat seringkali terjadi tanpa alasan yang jelas atau tidak dapat diprediksi.

Akan tetapi Bumil tak perlu khawatir, ada beberapa tips melahirkan normal tanpa jahitan.

Apa saja tipsnya? 

Simak artikelnya berikut ini.

Faktor Risiko Perineum Robek

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko robekan perineum meliputi:

  • Persalinan pertama.
  • Berat bayi lebih dari 4 kilogram.
  • Durasi persalinan yang panjang.
  • Posisi bayi yang sulit saat lahir, seperti wajah menghadap jalan lahir atau bahu tersangkut di belakang tulang kemaluan (distosia bahu).
  • Penggunaan alat vakum atau penjepit dalam proses persalinan.
  • Telah mengalami robekan perineum yang parah
  • Pernah menjalani prosedur episiotomi atau pengguntingan

Perlu diketahui, tidak semua perineum yang mengalami robekan saat melahirkan perlu dijahit.

Penjahitan hanya diperlukan jika robekan perineum mencapai kedalaman dan luas yang melibatkan jaringan otot, dinding vagina, saluran kemih, atau anus. 

Sedangkan, jika robekannya ringan dan tidak melibatkan bagian-bagian tersebut, penjahitan biasanya tidak diperlukan.

Sehingga, dalam beberapa kasus, tindakan episiotomi atau pengguntingan perineum diperlukan hanya untuk mempermudah kelahiran bayi dan mencegah robekan pada perineum yang berat dan meluas. 

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar