Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Sasar Ratusan Balita di Desa Medali dengan Vaksin Polio

- Selasa, 16 Januari 2024 | 06:01 WIB
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Sasar Ratusan Balita di Desa Medali dengan Vaksin Polio

BUPATI Mojokerto Ikfina Fahmawati turut menyukseskan sub pekan imunisasi nasional (PIN) vaksin tetes polio. Program ini untuk mencegah dan memutus rantai virus penyakit yang mengakibatkan kelumpuhan tersebut.

Pelaksanaan sub PIN vaksin polio yang digelar secara serentak se-Jawa Timur ini akan dilaksanakan dua kali pada Januari dan Februari. Program ini menyasar setiap bayi, baduta, balita dan anak usia sekolah yang berumur 0-7 tahun.

Vaksinasi ini berlangsung di Pendopo Desa Medali, pada Senin (15/1) pagi ini menyasar 334 anak balita se-Desa Medali.

Dalam arahannya, Bupati Ikfina menjelaskan, virus polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus yang masuk dalam tubuh dan dikeluarkan oleh tinja.

2. OPENING: Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati membuka pekan imunisasi nasional (PIN) vaksin tetes polio di di Desa Medali, Kecamatan Puri. (Ahmad Basuni/JPRM)

’’Begitu virus polio masuk dalam usus dan akan ke sistem saraf. Jadi nanti akan menyebabkan kakinya lumpuh’’ jelasnya.

Dengan begitu, tegas Ikfina, virus polio menyebabkan pertumbuhan kaki tidak normal. Maka ia mengimbau seluruh orang tua di Bumi Majapahit mengikutkan anaknya imunisasi polio. ’’Jadi programnya dua kali, nanti semuanya tidak boleh ada yang tidak ikut diimunisasi,’’ pintanya.

Sementara itu, terkait pelaksanaan program SEHATI, bupati mengungkapkan, pelaksanaan program SEHATI merupakan upaya Pemkab Mojokerto dalam menurunkan angka stunting, AKB, dan AKI di Bumi Majapahit.

Salah satunya dengan mengupayakan agar ibu hamil tidak kekurangan gizi dan memberikan ASI eksklusif.

’’Karena stunting adalah menjadi masalah di negara kita, karena balita stunting maka kecerdasanya 20 persen di bawah rata-rata,’’ bebernya.

3. PROGRAM: Bupati Ikfina juga menggulirkan program Selasa Sehat turunkan Stunting, AKB, dan AKI (SEHATI). (Ahmad Basuni/JPRM)

Untuk mendapatkan pertumbuhan balita yang maksimal dan memenuhi gizi terhadap balita, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, para orang wajib memberikan makanan zat pembangun seperti telur, ayam, ikan, daging, dan susu.

’’Untuk menekan stunting, anak-anak harus cukup gizi agar sehat dan tidak sakit berulang. Sebisa mungkin anak usia di bawah 2 tahun harus diusahakan ASI. Waktu terbaik memaksimalkan pertumbuhan anak hanya dari bayi sampai dengan 5 tahun. Ini semua dapat diwujudkan apabila anak cukup gizi,’’ bebernya.

Selain memberikan kecukupan gizi, Bupati Ikfina berpesan, para ibu juga memperhatikan tumbuh kembang anak agar nantinya menjadi pintar dan berkarakter. ’’Anak tidak hanya butuh gizi tetapi kita juga perlu membentuk karakternya, menjadikannya pintar dan cerdas. Ayo bersama-sama kita rawat anak-anak kita dengan penuh kasih sayang agar membentuk karakter yang baik,’’ pungkasnya.

Kadinkes Kabupaten Mojokerto dr.Ulum Rokhmat Rokhmawan, M.H menjelaskan, PIN Polio akan digelar secara serentak dalam dua putaran.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com

Komentar