Info Kesehatan, Ini 10 Langkah Kendalikan Hipertensi Agar Tak Berakibat Fatal

- Kamis, 18 Januari 2024 | 13:01 WIB
Info Kesehatan, Ini 10 Langkah Kendalikan Hipertensi Agar Tak Berakibat Fatal

NARASIBARU.COM - Hipertensi atau dikenal masyarakat dengan darah tinggi bisa menyerang siapa saja, tidak hanya orang tua, tapi juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang muda.

Jadi tidak benar adanya mitordi masyarakat, kalau hipertensi hanya dapat terjadi pada usia tua. Kendati memang semakin tua usia seseorang, risiko terjadinya hipertensi semakin tinggi dibandingkan saat muda.

Pengertian hipertensi atau tekanan darah tinggi, dilansir dari kemkes.go.id,  adalah suatu keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg pada 2 kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Optimistis Upacara Peringatan HUT RI 2024 Dilaksanakan di IKN

Penyebab hipertensi, selain faktor keturunan, juga dapat disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat atau kondisi kesehatan tertentu (diabetes, obesitas).

Bila dibiarkan hipertensi dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi penyakit, antara lain, stroke, jatung, ginjal, gangguan penglihatan, dan lain sebagainya. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memeriksakan tekanan darah secara rutin, karena hanya dengan pengukuran sajalah kita bisa mengetahui tekanan darah kita normal atau sudah tergolong hipertensi.

Pemeriksaan rutin direkomendasikan bagi semua orang berusia lebih dari 18 tahun, sementara bagi usia lebih dari 50 tahun, pengukuran harus lebih sering.

Hipertensi memang merupakan penyakit kronis, atau penyakit menahun, yang umumnya tidak bisa sembuh total. Namun, bis kendalikan supaya tidak terjadi komplikasi di tubuh kita.

Baca Juga: Wali Kota Semarang Klaim Kasus Stunting Tinggal 872 Anak, Ditargetkan 2024 Bisa Zero

Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh pengidap hipertensi:

  1. Kurangi asupan garam. Tidak hanya garam meja, tetapi juga makanan-makanan yang kandungan garamnya tinggi, seperti makanan cepat saji (burger, pizza), makanan berpengawet, keju, mentega, dan makanan kemasan (kerupuk, keripik).
  2. Perbaiki pola makan. Kurangi makanan tinggi lemak, termasuk makanan yang digoreng. Perbanyak asupan serat seperti sayur dan buah-buahan.
  3. Tingkatkan aktivitas fisik, rajin berolahraga
  4. Tidur cukup, hindari stress berlebihan
  5. Menurunkan berat badan berlebih
  6. Konsumsi obat-obatan secara rutin atas petunjuk dokter. Bila tekanan darah sudah turun, obat antihipertensi tetap diteruskan seumur hidup, kecuali bila dokter yang menghentikan. Obat-obatan antihipertensi tidak mengakibatkan gangguan ginjal. Gangguan ginjal justru terjadi akibat hipertensi yang tidak terkendali.
  7. Stop merokok dan stop minum alkohol
  8. Menjaga pola hidup sehat harus
  9. Kontrol ke dokter secara berkala untuk memantau tekanan darah dan memantau komplikasi penyakit. Setiap kontrol ke dokter, tekanan darah akan diperiksa, apakah sudah terkendali atau belum. Tanyakan pada dokter Anda apakah tekanan darah Anda sudah terkendali. Bila tekanan darah belum terkendali, dokter dapat menyarankan untuk menambah jenis atau dosis obat-obatan.
  10. Pemeriksaan tekanan darah secara mandiri di rumah (home blood pressure monitoring) juga sebaiknya dilaksanakan, karena terkadang tekanan darah di klinik tidak sama dengan variasi tekanan darah harian di rumah. Hal ini juga dapat membantu mengoptimalkan cara-cara konsumsi obat antihipertensi.

Segera kendalikan hipertensi bila kita sudah mengenalinya, supaya tidak terjadi berbagai macam komplikasi dan kita dapat menjalani hidup kita dengan kualitas yang baik.

Sumber: kemkes.go.id

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarku.net

Komentar