Bantu Ibu Hamil Risiko Tinggi: Puskesmas Kedungwaringin Hadirkan Inovasi Salam Besti, Ahmad Hidayat: Salam Besti Dibentuk Tim KIA

- Jumat, 19 Januari 2024 | 00:00 WIB
Bantu Ibu Hamil Risiko Tinggi: Puskesmas Kedungwaringin Hadirkan Inovasi Salam Besti, Ahmad Hidayat: Salam Besti Dibentuk Tim KIA

NARASIBARU.COMPuskesmas Kedungwaringin menghadirkan inovasi Salam Besti (Sambut Bola dan Mendampingi Ibu Hamil Berisiko Tinggi). Program ini bertujuan untuk membantu semua ibu hamil risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Kedungwaringin.

Kepala Puskesmas Kedungwaringin, dr. Ahmad Hidayat menyampaikan, asal mula terbentuknya inovasi Salam Besti berawal dari kasus kematian ibu hamil di tahun 2022.

Akhirnya, program inovasi Salam Besti ini secara insiatif dibentuk oleh Tim Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) agar ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Kedungwaringin dapat termonitor dengan baik.

Baca Juga: Misteri Arti Mimpi Banjir: Isyarat Keberuntungan dan Kesuksesan Karier

Dengan inovasi tersebut, tambah dia, Puskesmas Kedungwaringin menyediakan layanan ambulans gratis untuk antar jemput persalinan atau ibu hamil risiko tinggi (resti) di wilayah kerja Puskesmas Kedungwaringin.

"Salam Besti ini tidak hanya ditujukan pada ibu hamil dengan kegawatdaruratan saja, melainkan pada ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronis) yang menyebabkan terjadi gejala stunting juga itu bisa kita sambut bola dengan kita sering kunjungan. Terus kita laporkan ke bagian gizi dan ada pemberian susu juga untuk semua jenis risiko pada ibu hamil," ujarnya, Kamis (18/1/2023).

Dia menjelaskan, secara teknis program Salam Besti ini untuk memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada ibu hamil maupun ibu nifas berisiko tinggi. Hal tersebut guna mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilan dan masa nifas.

Baca Juga: Politisi Partai Gerindra Fauzan Adima Divonis 1 Tahun 4 Bulan Atas Kasus Pencemaran Nama Baik dan Fitnah Kepada Sri Rustiana

"Apalagi kalau misalkan ada pasien-pasien ibu hamil dengan risiko seperti hipertensi, hal seperti itu benar-benar harus dikunjungi dan diantar jemput juga pada saat rujukan ke rumah sakit," jelasnya.

Dia menambahkan, program inovasi Salam Besti masuk dalam mutu Puskesmas pada tahun 2023.

Dengan melibatkan berbagai stakeholder internal maupun eksternal didalamnya, seperti tim Puskesmas, kader-kader posyandu, bidan desa, aparatur desa serta elemen lainnya.

Baca Juga: Setelah Terhenti Akibat Bencana Longsor Cipondok, Distribusi Air Bersih PDAM Tirta Rangga di Tiga Kecamatan Kembali Normal

Melalui inovasi Salam Besti ini, kata dia, diharapkan dapat terus berjalan secara berkesinambungan sehingga bisa menekan dan menurunkan angka kematian pada ibu hamil dan bayi di wilayah Puskesmas Kedungwaringin. (Ida Farida)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: timenews.co.id

Komentar