NARASIBARU.COM- Mie instan amat digemari oleh masyarakat, selain praktis dan simpel mie instan juga mudah dalam penyajiannya. Bagi kebanyakan orang mie instan makanan yang dianggap mudah setelah roti.
Tak heran jika mie instan banyak digemari di beberapa negara. Menurut Asosiasi Mie Instan Dunia pada tahun 2015, Tiongkok, Indonesia, dan Jepang adalah pengguna mie instan terbesar di dunia.
Salah satu aspek yang paling menarik dari mie instan adalah produk dengan harga murah dan rendah kalori seperti Pot Noodle (merk mie dari Inggris), yang hanya memiliki 142 kalori per 100g.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Berikut 7 Tips Mengonsumsi Mie Instan agar Tetap Sehat
Banyak orang tidak menyadari bahwa mie murah yang kita makan setiap hari di tempat kerja, di rumah, atau bahkan bersama anak-anak kita sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Menurut National Nutrition Council bahaya mie instan bagi tubuh salah satunya penumpukan senyawa berbahaya di dalam tubuh. Sehingga akan mengganggu metabolisme tubuh jika mengkonsumsi mie setiap hari.
Pewarna makanan, bahan kimia adiktif, dan pengawet merupakan beberapa zat yang terdapat pada mie. Hal ini akan mengakibatkan penambahan atau pengurangan berat badan, dan masalah pencernaan di tubuh Anda.
Dibandingkan dengan makanan kebanyakan, mie merupakan makanan yang paling lama dicerna sehingga menyebabkan masalah pencernaan.
Bahkan dua jam setelah makan mie, bahan-bahannya masih membuat usus Anda tetap berfungsi dan menimbulkan banyak efek samping.
Perut Anda terpapar bahan pengawet berbahaya tersier-butyl hydroquinone (TBHQ) dan zat adiktif lainnya dalam waktu lama selama proses pencernaan.
Pertama-tama, hal ini mungkin membebani sistem pencernaan Anda, yang terpaksa bekerja berjam-jam untuk memecah makanan. Makanan yang berada di saluran pencernaan dalam waktu lama akan berdampak pada penyerapan nutrisi.
Bedanya dengan mie memiliki kandungan gizi yang rendah sehingga dapat merugikan. Seperti sakit perut, mulas, kembung, sembelit, dan diare merupakan gejala gangguan pada sistem pencernaan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
HINDARI OBESITAS ! Pahami Penyebab dan Ragam Penyakit yang Dapat Mengganggu Aktivitas
Mulai Umur Berapa Pengukuran Tensimeter Perlu Dilakukan untuk Mendeteksi Hipertensi?
Langkah-langkah Membedah Kesehatan Tulang: Panduan untuk Mengenali Tulang yang Sehat
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan: Syarat, Prosedur, dan Biaya yang Ditanggung