11 Faktor Kekerasan Seksual pada Anak, Beberapa Disebabkan Justru oleh Keluarga

- Sabtu, 27 Januari 2024 | 23:30 WIB
11 Faktor Kekerasan Seksual pada Anak, Beberapa Disebabkan Justru oleh Keluarga

 

NARASIBARU.COM – Kekerasan seksual pada anak merupakan kasus pidana paling sering terjadi pada anak-anak di Indonesia. Setiap tahunnya, kasus ini selalu muncul dan tak pernah sepi dari perhatian media.

Kekerasan seksual pada anak tidak hanya dilakukan oleh orang asing, terkadang pelaku kekerasan justru berasal dari orang-orang terdekat seperti tetangga, guru, bahkan keluarga korban.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan anak mengalami kekerasan seksual. Sangat penting bagi orang tua untuk tahu faktor penyebab kekerasan seksual pada anak. Dilansir dari saprea.org (27/1), berikut beberapa faktor penyebab kekerasan seksual terjadi pada anak.

1. Lingkungan rumah yang menimbulkan stres

Anak-anak yang kurang percaya diri terhadap lingkungan khususnya di rumah, rentan terhadap orang dewasa yang menjanjikan stabilitas dan keamanan, bahkan jika stabilitas tersebut disertai dengan perilaku lain yang tidak diinginkan seperti kekerasan seksual.

Anak-anak dengan kehidupan rumah tangga yang penuh tekanan mungkin juga merasa tidak bisa curhat kepada orang tuanya. Hal ini terjadi karena anak berpikir orang tuanya sudah terbebani dengan begitu banyak masalah dan mungkin tidak bisa menyikapinya dengan baik.

2. Sikap rendah diri

Anak-anak dengan harga diri rendah sangat rentan karena kurangnya kebutuhan akan kasih sayang, kekaguman, dan penerimaan dari orang-orang disekitarnya. Hal ini terutama berlaku bagi anak-anak yang menjadi sasaran penindasan atau yang orang tuanya juga menunjukkan harga diri yang rendah.

Anak-anak dengan harga diri rendah lebih cenderung tertarik pada orang yang memberikan sanjungan, hadiah, dan perhatian khusus. Tanpa perasaan harga diri, seorang anak mungkin tidak melihat nilai dalam batasan, rasa hormat, dan persetujuan yang menjadi haknya sehingga sangat mudah bagi mereka jatuh dalam jurang kekerasan seksual.

3. Akses terhadap teknologi yang tidak terpantau

Teknologi memberikan cara tanpa batas untuk memupuk pendidikan, kreativitas, dan komunikasi anak Anda. Sayangnya, teknologi juga menjadi arena bermain yang bagus bagi pelaku kekerasan seksual.

Internet memberi mereka akses yang jauh lebih besar terhadap target potensial serta anonimitas tambahan dan kemampuan untuk menjaga rahasia. Ponsel, tablet, atau laptop di rumah Anda bisa menjadi pintu gerbang interaksi antara pelaku kekerasan seksual dengan anak kita.

Perangkat ini tidak hanya memperluas jangkauan pelaku, namun juga menghilangkan banyak hambatan untuk melakukan tindakan (seperti mencoba mengisolasi anak atau mengirim materi yang tidak pantas).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar