Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa Ramadan? Begini Kiatnya Agar Gula Darah Tetap Terkendali

- Rabu, 31 Januari 2024 | 15:01 WIB
Bolehkah Penderita Diabetes Berpuasa Ramadan? Begini Kiatnya Agar Gula Darah Tetap Terkendali

 

NARASIBARU.COM - Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang dinanti-nanti bagi umat islam. Berpuasa selama satu bulan tentu membutuhkan persiapan fisik yang prima.

Demikian juga bagi pengidap diabetes atau orang yang beresiko memiliki kadar gula tinggi dalam darah.

Melansir Healthline, diabetes dibagi menjadi beberapa jenis dan memiliki kondisi serta penanganan yang berbeda. 

Jenis penyakit diabetes:

  • Diabetes tipe 1

Kondisi ini merupakan penyakit autoimun yang menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin diproduksi.

Baca Juga: Puasa Sebentar Lagi! Ini 5 Persiapan Wajib untuk Menyambut Bulan Puasa

Tidak diketahui dengan jelas apa yang menyebabkan kondisi ini. Diketahui sekitar 10 persen penderita penyakit ini mengidap diabetes tipe 1.

  • Diabetes tipe 2

Kondisi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin sehingga mengakibatkan penumpukan gula dalam darah.

  • Pradiabetes

Kondisi ketika gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk dikategorikan pengidap diabetes tipe 2.

  • Diabetes gestasional

Kondisi tubuh dengan gula darah tinggi selama kehamilan sehingga hormon mengahambat insulin yang diproduksi oleh plasenta.

Resiko Puasa bagi Diabetes

Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan glukosa yang tersimpan dan memecah lemak untuk menghasilkan energi.

Puasa bagi penderita diabetes dapat menurunkan kadar gula darah, namun sebaliknya juga dapat menyebabkan kenaikan atau lonjakan.

Penderita diabetes dapat mengalami hipoglikemia atau turunnya kadar gula dalam darah yang terlalu rendah. Namun gula darah juga bisa tiba-tiba melonjak drastis sesaat setelah berbuka puasa. Hal inilah yang perlu diwaspadai.

Melansir laman WebMD, puasa dapat bermanfaat untuk diabetes namun perlu dilakukan dalam pengawasan dokter dan bukan untuk pengobatan permanen.

Itulah sebabnya penderita diabetes dengan resiko tinggi disarankan untuk tidak berpuasa, atau perlu melakukuan konsultasi lebih lanjut dengan dokter sebelum melakukannya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar