Menurut Penelitian, Remaja dengan Banyak Saudara Kandung Cenderung Memiliki Kesehatan Mental yang Buruk

- Sabtu, 03 Februari 2024 | 09:00 WIB
Menurut Penelitian, Remaja dengan Banyak Saudara Kandung Cenderung Memiliki Kesehatan Mental yang Buruk

NARASIBARU.COM – Pernahkah Anda mendengar ungkapan ‘Banyak Anak Banyak Rezeki’? Ya, orang tua zaman dahulu mempercayai ungkpan tersebut karena, meyakini bahwa setiap anak akan memiliki rezekinya masing-masing.

Alhasil, orang tua zaman dulu mempercayai bahwa banyak anak akan semakin banyak rezeki yang diterima oleh orang tua.

Selain itu, sebagian orang berpendapat bahwa banyak saudara bisa dibilang memiliki keuntungan lebih.

Beberapa diantaranya seperti, memiliki teman bermain atau teman curhat saat di rumah, tidak pernah merasa kesepian, hingga saling membantu satu sama lain.

Namun di era moderen seperti saat ini, istilah dan kepercayaan tersebut agaknya sudah mulai pudar.

Bahkan, sebuah penelitian justru mengungkapkan fakta baru yang menyatakan remaja dengan banyak saudara kandung, cenderung memiliki kesehatan mental yang buruk. Bagaimana bisa?

Melansir dari laman Science Daily, Sabtu (3/2), professor Douglas B. Downey bersama seorang mahasiswa doktor sosiologi di Ohio State, Rui Cao, melakukan penelitian terhadap anak-anak, terutama remaja yang memiliki banyak saudara kandung di Amerika dan Tiongkok.

Di kedua negara tersebut, tim peneliti mengajukan sejumlah pertanyaan mengenai kesehatan mental, kepada siswa yang rata-rata berusia 14 tahun tersebut.

Baca Juga: Alami Gangguan Kesehatan Mental Kecemasan dan Depresi, Simak Penjelasannya

Mereka menganalisis lebih dari 9.400 siswa di kelas 8 di Tiongkok. Sedangkan di Amerika Serikat, mereka menganalisis 9.100 siswa kelas 8.

Karena kebijakan satu anak di Tiongkok, sehingga sebanyak 34 persen siswa di Tiongkok adalah anak tunggal. Dibandingkan di AS, hanya 12,6 persen dari mereka yang tidak memiliki saudara kandung.

Di Tiongkok, remaja yang tidak memiliki saudara kandung atau anak tunggal memiliki kesehatan mental yang baik. Begitu sebaliknya dengan siswa di Amerika.

Menurut hasil penelitiannya, remaja yang memiliki saudara kandung dengan jarak lahir dalam rentang waktu satu tahun, memiliki kesehatan mental buruk yang paling kuat.

Maka, Downey menarik satu kesimpulan yaitu sumber daya orang tua berperan besar dalam kesehatan mental bagi setiap anak-anaknya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com

Komentar