LombokPost--Sejumlah baliho petinggi partai koalisi Ganjar-Mahfud NTB tak menampilkan gambar pasangan Ganjar-Mahfud dalam baliho Caleg mereka.
Seperti pada baliho Ketua TPD Ganjar-Mahfud NTB H Muzihir yang terpasang di sejumlah lokasi di Mataram. Salah satu yang terpantau Lombok Post berada di jalan Dakota, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang.
Tak jauh dari baliho Muzihir, terdapat baliho Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud TGB Zainul Majdi yang juga terlihat tanpa foto Ganjar-Mahfud. Muzihir sendiri merupakan Caleg DPRD NTB Dapil 1 Kota Mataram dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan TGB Zainul Majdi merupakan Caleg DPR RI Dapil II Pulau Lombok dari Partai Perindo.
Pengamat politik NTB Darwan Samurdja mengomentari hal tersebut dengan tanda tanya. Menurutnya ada yang tak lazim dari kedua baliho Muzihir dan TGB dalam melihat posisinya sebagai bagian penting dari tim pemenangan Ganjar-Mahfud di tingkat nasional dan daerah.
“Artinya hal ini tidak berbanding lurus dengan komitmen mereka sebagai tim pemenangan,” kata Darwan pada Lombok Post, kemarin (14/12).
Direktur Lembaga Prediksi Survei dan Statistik Indonesia (Presisi) itu juga menjelaskan jika bisa jadi hal itu disebabkan juga oleh elektabilitas Ganjar-Mahfud yang paling rendah di NTB. Sehingga ada ketakutan jika memasang Ganjar-Mahfud di balihonya, suara TGB dan Muzihir akan tergerus di pencalonannya.
“Ada kemungkinan mereka takut akan dapat menggerus suara mereka di caleg,” jelas Darwan.
Selebihnya, Darwan menyatakan pertanyaan-pertanyaan serupa pada kondisi tersebut. Ia menuturkan alasan-alasan spesifik tentu hanya akan bisa dijawab oleh yang bersangkutan. “Karena kalau kita lihat, baliho-baliho Caleg PDIP seperti pak Rachmat Hidayat memampang foto Ganjar-Mahfud,” jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lombokpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Anak Kolong TNI AD Kecewa Penghina Jenderal Try Sutrisno Belum Ditangkap: Kami Akan Cari dengan Cara Sendiri..
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!