NARASIBARU.COM - Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) menyatakan, pihaknya tidak lagi bertugas membantu mengatur hauling batubara di jalanan.
Kabar mengejutkan ini disampaikan Aswan, selaku Dansatgas ATJ. Menurutnya, mulai Minggu malam, tanggal 17 Desember 2023, Satgas ATJ tak lagi bertugas di jalan untuk membantu mengatur angkutan batubara.
Lewat video berdurasi 1,30 menit, Aswan mengatakan, informasi ini ditujukan untuk seluruh masyarakat dan sopir angkutan batubara di Provinsi Jambi.
"Mulai malam ini kami tak lagi bertugas membantu mengatur hauling batubara di Provinsi Jambi, mulai dari Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi dan Kota Jambi," ujar Aswan.
Dikatakannya, jika terjadi kemacetan, kebuntuan, atau bahkan keributan akibat angkutan batubara di lapangan, maka ATJ sama sekali tidak akan bertanggungjawab.
"Apalagi jika nanti ada warga marah akibat angkutan batubara, kami dari ATJ sama sekali tak bertanggungjawab," katanya.
Menurutnya, bahwa sama sekali tidak ada komitmen dari perusahaan tambang batubara yang ada di Jambi dengan Satgas ATJ.
Untuk diketahui, beredar di media sosial surat pemberhentian kegiatan ATJ. Surat tersebut keluar dari Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara Jambi yang ditujukan kepada untuk BPABB dan ATJ.
Dalam surat tertanggal 17 Desember 2023 itu, disebutkan bahwa pimpinan BPABB dan ATJ diminta menghentikan seluruh aktivitas terhitung tanggal 17 Desember sampai waktu yang tidak ditentukan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com
Artikel Terkait
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!