Perlu Bimbingan Orang Tua, Permainan Tradisional Perahu Jong dari Kepulauan Riau: Cara Memainkan dan Jenisnya

- Jumat, 22 Desember 2023 | 10:30 WIB
Perlu Bimbingan Orang Tua, Permainan Tradisional Perahu Jong dari Kepulauan Riau: Cara Memainkan dan Jenisnya

NARASIBARU.COM - Provinsi Kepualuan Riau (Kepri) terbentang dari Selat Malakan sampai ke Laut Natuna, serta berbatasan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Mayoritas masyarakat Kepri menjalankan adat istiadat suku Melayu. Sehingga dalam menjalani kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari seni dan kebudayaan Melayu.

Baca Juga: 5 Permainan Tradisional dari Kepulauan Riau yang Mulai Terlupakan, Salah Satunya Permainan Khas Nelayan

Budaya leluhur tampaknya masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.

Beberapa kebudayaan dihadirkan di tengah masyarakat sebagai hiburan di waktu senggang, salah satunya permainan tradisional Perahu Jong.

Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa sangat gemar merawat serta memainkan Perahu Jong di laut lepas.

Baca Juga: Kabar Gembira!!! Tahun Depan Rekrutmen CPNS dan PPPK Dilakukan Tiga Bulan Sekali, Aturannya Sedang Digodok Kementerian

Namun untuk anak di bawah umur perlu bimbingan orang tua demi keselamatan di sekitar laut atau sungai lokasi Perahu Jong dimainkan.

Permainan tradisional tersebut memang sering diperlombakan di Kepri, pada saat musim-musim tertentu.

Semakin kencangnya angin bertiup, maka berlayarnya Perahu Jong akan semakin cepat.

Baca Juga: Penyamaran Shin Se Kyung Terungkap di Drakor 'Captivating the King' yang Bakal Tayang Januari 2024

Permainan Perahu Jong memang sudah muncul sejak ratusan tahun, tepatnya pada saat kerajaan Johor, Pahang, Riau, dan Lingga masih berkuasa.

Dilansir NARASIBARU.COM dari kanal YouTube Wahyu Putra Ari Pratama, corak dan jenis perahu yang digunakan selalu bervariasi tiap generasi.

Saat ini Perahu Jong sudah lebih berwarna dan hasilnya pun begitu elegan. Pada perahu terdapat kemudi dan layar seperti perahu pada umumnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: metrojambi.com

Komentar