NARASIBARU.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok cabai di pasar aman hingga akhir tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/12).
"Kami jamin stok cabai di pasar aman hingga akhir tahun 2023. Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan dan harga cabai," kata Prihasto.
Baca Juga: Teuku Ryan dan Celia Thomas: Kisah Romansa atau Sekedar Kebersamaan Profesional, Ini Sosoknya
Upaya yang dilakukan Kementan antara lain dengan meningkatkan produksi cabai, baik melalui on-farm maupun off-farm. Selain itu, Kementan juga melakukan stabilisasi harga cabai melalui operasi pasar dan kerja sama dengan berbagai pihak.
"Kami terus meningkatkan produksi cabai, baik melalui on-farm maupun off-farm. On-farm, kami melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai, seperti memberikan bantuan sarana produksi, penyuluhan, dan pendampingan kepada petani," ujar Prihasto.
Baca Juga: KPU Terseret Kontroversi, DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Pendaftaran Gibran Hari Ini
"Off-farm, kami mengembangkan kawasan cabai seluas 1.000 hektare di berbagai daerah. Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk stabilisasi harga cabai," imbuhnya.
Berdasarkan data Kementan, produksi cabai nasional pada tahun 2022 mencapai 2,6 juta ton. Jumlah ini meningkat dibandingkan produksi pada tahun 2021 yang mencapai 2,4 juta ton.
Sementara itu, stok cabai di pasar saat ini mencapai 137.000 ton. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 45 hari.
Baca Juga: Optimis Lampaui Target, Perolehan Pajak Jakarta Selatan Sudah 97,36 Persen
Prihasto mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan ketersediaan dan harga cabai.
Ia memastikan bahwa Kementan akan terus menjaga ketersediaan dan harga cabai agar terjangkau oleh masyarakat. [alisya/***]
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: porosjakarta.com
Artikel Terkait
Hercules Suruh Satpol PP Pasang Lagi Spanduk GRIB yang Dicopot, Netizen Geram: Pemerintah Takut Sama Preman!
Kesaksian Alumni UGM: Tahun 1985 Belum Ada Font Times New Roman
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Balik!
Sindir Preman Berseragam Ormas, Danjen Kopassus: Ogah Kerja, Mau Pendapatan Besar!