250 KPM Pangkalanjati Baru Depok Disiram Beras Bansos

NARASIBARU.COM - Sedikitnya 250 keluarga penerima manfaat (KPM) Kelurahan Pangkalanjati Baru (PJB), Cinere, Depok, begitu semringah.

Akhir pekan lalu, ratusan warga PJB menerima bantuan sosial beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2023, seberat puluhan kilogram (Kg).

Staf Kelurahan Pangkalanjati Baru, Abdul Haris mengatakan, penyerahan bansos CPP bagi lebih dari 250 KPM merupakan pendistribusian lanjutan Bansos CPP dan pendistribusian terakhir untuk 2023.

Baca Juga: Serapan Anggaran Pondok Petir Tertinggi di Bojongsari Depok

"Pada tahun ini warga yang rentan terdampak inflasi di wilayah kami  telah menerima beberapa kali bansos CPP. Penyerahan saat ini merupakan pendistribusian Bansos CPP terakhir pada tahun 2023," papar Aris sapaan akrab Abdul Haris.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Pangkalanjati Baru, Kiky Maruloh mengapresiasi realisasi bansos CPP yang diselenggarakan oleh Kemensos RI, guna mengatasi kesulitan pangan bagi Keluarga kurang mampu.

"Pemberian bantuan sosial berupa beras masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kami berharap tahun depan program bansos CPP ini masih terus direalisasikan untuk warga kurang mampu karena bantuan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama warga yang terdampak krisis pasca Pandemi yang secara ekonomi belum pulih," ungkap dia.

 Baca Juga: Cinangka Depok Tebar 240 Paket Makanan Sehat, Ini Dia Jenisnya

Dia menambahkan, sejumlah program pemberdayaan yang selama ini telah digulirkan pemerintah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.

Khususnya pangan tentu sangat  berarti bagi warga namun kebijakan itu lanjut dia masih perlu ditindaklanjuti pada 2024. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat masih belum sepenuhnya pulih.

"Kami wajib berterimakasih kepada pemerintah yang telah melakukan banyak sekali manuver, guna mengatasi keterpurukan ekonomi masyarakat sejak tahun 2020 akibat Pandemi. Namun, perlu diketahui bahwa sekarang masih ada keluarga yang belum terlepas dari keterpurukan dan masih butuh bantuan," tegas dia.***